Warga Krandegan Ngawi Bentangkan Merah Putih 500 Meter
- Warga Ngawi bentangkan bendera merah putih 500 meter di jalan desa
- Ada lomba tangkap ikan di air keruh dengan total hadiah Rp50 ribu per ekor
- Habiskan anggaran Rp40 juta dari Dana Desa dan swadaya untuk acara ini, sebagai bentuk kecintaan warga Krandegan terhadap Tanah Air
Ngawi, IDN Times – Momen perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 di Desa Krandegan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi berlangsung dengan cara yang unik dan penuh makna. Tak hanya memeriahkan Agustusan, warga setempat juga menyisipkan sindiran halus untuk tren pemasangan bendera bajak laut ala One Piece yang sering viral.
“Biar yang lain ikut semangat. Jangan malah pasang-pasang bendera bajak laut," kata Kepala Desa Krandegan, Tri Mulyono, sambil tersenyum.
1. Bentangkan bendera merah putih 500 meter di jalan desa
Warga membentangkan bendera merah putih raksasa sepanjang 500 meter, terdiri dari dua titik utama yaitu 350 meter di jalur utama desa 150 meter di gerbang masuk desa.
Bendera selebar 1,5 meter ini juga dihias pernak-pernik dari limbah plastik daur ulang, menjadikannya bukan cuma indah tapi juga ramah lingkungan.
"Total panjangnya 500 meter lebih, dan semua warga terlibat. Ini bendera rakyat,” ujar Tri Mulyono.
2. Ada lomba tangkap ikan di air keruh
Perayaan makin meriah dengan lomba tangkap ikan lele dan nila di kolam berair keruh. Uniknya, setiap ikan yang berhasil ditangkap langsung dihargai Rp50 ribu per ekor!
"Kadang malah salah pegang, dikira ikan ternyata kaki orang,” canda Eko Winarto, peserta lomba yang kebasahan tapi bahagia.
3. Habiskan anggaran Rp40 juta dari DD dan swadaya
Total biaya sekitar Rp40 juta digelontorkan untuk acara ini, bersumber dari alokasi dana desa (ADD) dan gotong royong warga.
Menurut Amalia Putri Rahmawati, warga setempat, aksi ini bukan soal pamer anggaran, tapi bentuk kecintaan warga Krandegan terhadap Tanah Air. "Kami ingin ajak warga bangga dengan simbol negara. Jangan sampai lebih suka kibarkan bendera anime,” tegasnya.
Desa Krandegan menunjukkan bahwa perayaan 17 Agustus bisa jadi lebih dari sekadar hura-hura. Ini tentang edukasi, nasionalisme, dan kreativitas kolektif. Dari bendera raksasa sampai lomba seru, semangat Merah Putih benar-benar terasa hingga ke akar rumput.
