Warga Banyuwangi Mulai Bersihkan Rumah Pasca Meluapnya Sungai Badeng

Banyuwangi, IDN Times - Masyarakat Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, tampak sibuk membersihkan lumpur sisa genangan air di rumah masing-masing sejak pagi, Senin (26/11).
Akibat luapan Sungai Badeng yang terjadi sejak Minggu sore, (25/11) puluhan rumah warga sempat tergenang luapan air. Saat ini, debit Sungai Badeng sudah surut.
1. Air masuk ke rumah merusak pagar dan perabot

Misri (53), salah satu warga yang tinggal di samping Sungai Badeng mengatakan, air masuk ke dalam rumahnya hingga merusak sejumlah perabot seperti almari. Pagar tembok rumahnya joga jebol akibat luapan lumpur.
"Lemari saya rusak, dan pagar tembok ini baru 10 hari ambrol. Sudah tiga kali bangun, tiga kali juga rusak kena luapan banjir," kata Misri saat ditemui di rumahnya.
2. Warga masih trauma

Sementara itu, Anah (62) yang rumahnya sempat rusak akibat banjir bandang pada Juni lalu, masih trauma saat debit Sungai Badeng kembali meluap. Saat ditemui, Anah duduk mendekat sungai setelah debit air surut, bersama Ibu-ibu lainnya.
"Pokoknya mulai habis magrib air meluap, sampai jam 9-an malem mulai surut. Alhamdulillah rumah saya enggak kena, masih takut, trauma," kata Anah.
3. Dilindungi bukit masih utuh

Anah melanjutkan, rumah yang ada di sisi sebelah barat sungai, masih terlindungi adanya bukit Gumuk. Dia berharap agar Gumuk tersebut jangan sampai dikeruk, sebab menjadi benteng yang melindungi rumahnya.
"Kalau tidak ada gumuk ini mungkin sudah habis rumah saya," jelasnya.
4. Warga diimbau tetap waspada

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Fajar Suasana menyampaikan, luapan sungai Badeng terjadi karena intensitas hujan yang tinggi selama hampir sehari penuh, sehingga membuat debit sungai meningkat.
BPBD mencatat, di Desa Alasmalang terdapat semitar 30 rumah tergenang luapan dengan ketinggian rata-rata 40 centimeter sampai satu meter, satu di antaranya mengalami kerusakan ringan dengan taksiran kerugian Rp5 juta.
"Pukul 18.20 WIB air sudah mulai surut, hingga jam 9 sudah surut drastis," kata Fajar.
5. Eskavator masih disiagakan

Hingga pagi tadi, satu alat berat excavator masih disiagakan untuk mengangkat material yang bisa menyumbat jembatan Desa Alasmalang yang bisa mengakibatkan banjir bandang.
Meski debit air sudah surut, pihaknya terus mengimbau kepada warga terdampak untuk meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi air sungai meluap susulan.