Surabaya, IDN Times - Sebuah rekaman video yang menunjukkan sejumlah bendera putih di kawasan wisata religi Ampel beredar di media sosial. Seseorang yang berada dalam video menjelaskan bahwa bendera putih adalah tanda bahwa warga setempat menyerah menghadapi pandemik COVID-19.
“Kami warga dari masyarakat Ampel mengatakan kami sudah menyerah, dengan ini kami mengangkat bendera putih,” ujar pria yang ada dalam video.
Pria tak bermasker itu menjelaskan bahwa bendera-bendera putih itu telah terpasang di depan beberapa pertokoan sepanjang Jalan Sasak. Sembari berjalan, ia memperlihatkan bendera putih yang terpasang. Ia menanyakan kepastian berakhirnya pandemik COVID-19.
"Mau sampai kapan, kami sudah mengangkat bendera putih, menandakan kami menyerah dengan keadaan yang ada di negeri kita," tegasnya.
Pria itu juga mengaku tidak dapat bertahan kalau simpanan masyarakat terus tergerus dengan kondisi saat ini. Terlebih sekarang masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Menurutnya kebijakan ini hanya mementingkan kesehatan tapi mengesampingkan perekonomian.
"Semoga Joko Widodo masih memiliki telinga untuk mendengar, memiliki mata untuk melihat dan memiliki hati yang masih memikirkan nasib rakyat," tutup video itu.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata Religi Sunan Ampel, M. Khotib membenarkan adanya pemasangan bendera putih di Jalan Sasak. Ia juga telah melihat rekaman video yang beredar di media sosial. Namun ia tidak tahu siapa yang memasang bendera-bendera itu.
"Saya gak ngerti (pemasangnya), iya (viral). Itu tengah malam ngambilnya. Saya menyayangkan yang dalam video tidak pakai masker," ujarnya saat ditelepon, Kamis (22/7/2021).
Lebih lanjut, Khotib menegaskan kalau pria yang ada dalam video itu tidak mewakili warga Ampel. Ia mengingatkan kepada pria tersebut kalau yang terdampak pandemik COVID-19 dan PPKM Darurat bukan hanya dia sendiri. Hampir semua warga Surabaya bahkan Indonesia juga merasakannya.
"Ya wajar ndak dia sendiri, kan semua. Tidak mewakili masyarakat Ampel itu," tegasnya.