Jombang, IDN Times - Seorang perempuan berinisial EM (49) jadi korban begal payudara pengendara motor tak dikenal di Jalan KH Bisri Syansuri Desa Denanyar, Jombang Kota, Kamis malam (30/4). EM mengalami pelecehan seksual setelah pelaku sempat berusaha merampas tasnya. Perempuan yang kini hanya tinggal bersama dua anaknya itu baru saja pulang mengantar katering ke Desa Banjardowo.
"Saya sangat kaget dan benar-benar syok atas kejadian ini," ucap EM saat ditemui IDN Times di rumahnya.
EM menceritakan, saat itu ia sedang perjalanan pulang ke rumah usai mengantar pesanan katering. Di awal perjalanan pulang, tidak ada yang mengganjal di benaknya. Dengan membawa tas yang diselempangkan di pundak dan tertutup jilbab, EM mengendarai motor matiknya dengan kecepatan sedang.
Di tengah perjalanan, tepatnya sebelah kolam pancing ikan, tiba-tiba muncul kendaraan di belakangnya. Tak lama kemudian, kendaraan itu menyorotkan lampu dim. EM mengira kendaraan itu memberikan isyarat untuk mendahuluinya.
"Lampunya warna putih dan sangat terang sekali dan beberapa kali menyalakam dim. Saya kira lampu mobil, setelah saya lihat dari kaca spion ternyata lampu sepeda motor. Pikaran saya mau menyalip," katanya.
EM lantas memutuskan untuk menepi ke pinggir jalan. Ternyata, pengendara itu justru mendekat ke EM dan berusaha merampas tas yang dibawanya. EM berusaha mempertahankan hingga terjadi tarik ulur. Pelaku kemudian melepaskan tas lalu meremas payudara EM.
"Terjadi tarik menarik, karena saya pertahankan tas. Lalu tangan kiri orang itu memegang payudara sebelah kanan saya, sampai sakit. Dia langsung kabur, pas kejadian sepi orang," tuturnya.
Usai kejadian, EM kemudian berhenti disebuah minimarket di Desa Denanyar untuk mencari pertolongan. Ia mengaku tidak sempat melihat pelat nomor kendaraan pelaku, karena kondisinya gelap. Adapun ciri-cirinya, seorang pria berambut cepak, berkulit hitam, tidak memakai masker, memakai celana pendek.
"Pakaiannya kayak sweter gitu dan seperti orang mau olahraga. Tapi kurang jelas, karena kondisinya gelap dan saya juga kaget, syok," imbuhnya.
Setelah kejadian, EM bersama anaknya mendatangi SPKT Polres Jombang untuk melaporkan peristiwa itu. Ia berharap, pelaku tindak pidana pelecehan seksual tersebut segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Jombang Iptu Christian Kosasih memastikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan korban. "Benar, korban sudah laporan dan saat ini dalam lidik," ujarnya.
Christian berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada saat berada di jalan raya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih banyak beraktivitas di rumah di tengah pandemik COVID-19 seperti sekarang.
"Kita tidak boleh lengah, terus waspada terhadap lingkungan sekitar. Kalaupun keluar hendaknya tidak sendirian supaya kriminalitas bisa dihindari," tuturnya.