Total 36.702 Orang di Jatim Berangkat Haji
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 36.702 jemaah haji asal Jawa Timur (Jatim) yang tergabung dalam 99 kelompok terbang (kloter) embarkasi Surabaya telah terbang ke Tanah Suci. Jumlah ini terdiri dari 36.207 jemaah dan 495 petugas. Total yang sudah diberangkatkan 94 persen.
Dari para jemaah yang berangkat itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya merekap ada jemaah yang wafat di Tanah Suci, tertunda keberangkatannya dan bahkan batal lantaran sakit maupun hamil. IDN Times pun merekap data yang ada.
1. Total 7 jemaah haji wafat di Tanah Suci
Berdasarkan data yang dihimpun dari PPIH Embarkasi Surabaya, ada tambahan dua jemaah haji asal Jatim yang wafat di Tamah Suci. Dua jemaah itu, Pasikin Sarbidin asal Dusun Soko, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro yang wafat sekitar pukul 11.05 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kemudian Choesnijah M. Cholil, jemaah haji asal Dusun Menyanggong, Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Almarhumah wafat di RS Annur, Makkah. Dari tambahan dua jemaah tersebut, kini total sudah ada sebanyak tujuh jemaah yang wafat.
Sementara lima lainnya, Imam Turmudi, Kloter 5 Pacitan, wafat di Madinah; Sutarso Tasripin Kamsi, Kloter 3 Bojonegoro, wafat di Makkah; Muchlisoh Tarmuji, Kloter 73 Kediri, wafat di Makkah; Sujanah Senari, Kloter 77 Sidoarjo, wafat di Makkah; dan Samhan Baqis, Kloter 48 Lumajang, wafat di Makkah.
"Mewakili segenap PPIH Embarkasi Surabaya, kami menyampaikan rasa duka cita yang mendalam dan turut mendoakan semoga jemaah haji yang wafat termasuk para syuhada yang menjadi ahli surga serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan keikhlasan," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris.
2. Ada 12 CJH yang tertunda keberangkatannya
Selain tujuh jemaah yang wafat itu, Haris , mengungkapkan ada sebanyak 12 Calon Jemaah Haji (CJH) yang masih tertunda keberangkatannya di asrama haji. Empat orang sedang mendapat perawatan di RSUD Haji, tiga orang sedang menunggui slot penerbangan setelah sembuh dari sakit, dan lima orang adalah pendamping.
"Saat ini, permintaan visa sudah tutup sehingga tidak memungkinkan adanya penambahan jemaah baru. Semoga para jemaah yang masih dirawat di RS Haji segera sembuh dan dapat kita berangkatkan di kloter pamungkas atau kloter 106 sehingga tidak ada penambahan open seat,” kata dia.
3. Sebanyak 14 CJH gagal berangkat
Selain tertunda di asrama haji, Haris menerangkan ada 14 CJH yang dikembalikan ke daerah asalnya. Rinciannya, sebanyak 11 CJH sedang sakit, dua CJH merupakan pendamping, dan satu CJH hamil dengan usia kandungan kurang dari 14 minggu.
Sementara, Minggu (9/6/2024) ini, merupakan hari terakhir kedatangan CJH ke asrama haji. Ada empat kloter yang dijadwalkan tiba yakni kloter 103, kloter 104, dan kloter 105 dari Pamekasan, serta kloter pamungkas atau kloter 106 yang merupakan gabungan dari Pamekasan, Sidoarjo, Surabaya, dan Gresik.
