Terdampak Banjir, SMP di Kabupaten Madiun Ini Hentikan Proses Belajar

Madiun, IDN Times - Kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SMP Negeri 2 Nglames, Kecamatan/Kabupaten Madiun terpaksa dihentikan, Sabtu (15/2) pagi. Para siswa yang datang ke sekolah diminta membersihkan ruang kelas dan halaman yang terdampak banjir pada Jumat (14/2) malam.
Sisa air dan lumpur yang menutupi lantai kelas disapu. Demikian halnya dengan sampah yang ikut terhanyut saat banjir. "Dampak banjir seperti ini sudah dua kali terjadi di sekolah kami. Pertama bulan lalu dan sekarang ini," kata Kepala SMP Negeri 2 Nglames, Sukamto.
1. Bangunan sekolah lebih rendah dari jalan

Banjir yang sempat menggenangi sekolah itu akibat luapan air dari beberapa kali di sekitarnya. Selain itu, disebabkan letak bangunan yang lebih rendah dari jalur alternatif Madiun - Caruban. Faktor lain juga dipengaruhi adanya rel kereta api yang posisinya sering ditinggikan di seberang jalan sekolah.
"Luapan air dari segala penjuru masuk ke sekolah," ujar Sukamto ditemui di SMP Negeri 2 Nglames.
2. Ruang komputer dinyatakan tak terdampak banjir

Menurut dia, halaman dan hampir seluruh lantai ruang kelas tertutup lumpur dan air. Adapun yang dinyatakan aman dari banjir adalah ruang guru dan ruang komputer.
"Karena menjadi langganan banjir, maka di sekitar ruang komputer kami tanggul agar air tidak bisa masuk," kata dia.
3. Banjir sempat menggenangi wilayah Kota dan Kabupaten Madiun

Sementara itu, hujan deras yang mengguyur di wilayah Madiun pada Jumat malam mengakibatkan sejumlah wilayah banjir. Di Kota Madiun, ratusan rumah di wilayah Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo tergenang air.
Sedangkan di Kabupaten Madiun, banjir menggenangi sejumlah desa di Kecamatan Wonoasri dan Kecamatan Wungu. Air surut setelah lima jam kemudian