Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tanah Sekitar Raya Gubeng Rawan, Tim Mitigasi Sarankan Diuruk Kembali

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Dibukanya dua jalur Jalan Raya Gubeng rupanya bukan berarti permasalahan telah usai. Tim Mitigasi Kelongsoran Jalam Raya Gubeng dari Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional VIII mengindikasikan bahwa sisi-sisi lain di sekitar proyek juga turut ambles.

1. Lubang galian basement sebabkan air tanah mendesak dinding penahan

IDN Times/Fitria Madia

Humas BBPJN VIII, Wahyu P Kuswanda menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi tim mitigasi, longsornya Jalan Raya Gubeng dipastikan terjadi akibat dinding penahan lubang galian yang bocor karena didorong oleh air tanah.

"Lubang galian basement memicu air tanah ke sana dan akibat dinding tanah bocor jadi ada aliran masuk ke dalam galian. Terjadi penurunan muka air tanah," jelasnya di lokasi kejadian, Jumat (28/12).

2. Penurunan muka air tanah sebabkan tanah bergerak

IDN Times/Fitria Madia

 

Karena adanya penurunan elevasi muka air tanah tersebut maka tanah akan mengalami deformasi atau pergerakan. Wahyu menjelaskan bahwa pergerakan ini bisa berupa vertikal (ambles) atau horizontal (longsor) seperti yang dialami di Jalan Raya Gubeng.

"Kalau tanahnya mengalami deformasi maka bangunan di atasnya akan mengalami kerusakan," imbuh Wahyu.

3. Kerusakan bisa merambat

IDN Times/Fitria Madia

 

Sejauh ini jalan yang rusak masih berada di sisi timur dari lubang galian basement. Tim ahli bangunan Pemkot pun sempat menyebut bahwa kerusakan yang terjadi bersifat lokal dan tidak merambat. Namun Wahyu membantahnya.

"Logikanya, kondisi tanah di dalam galian itu sama. Barat, timur. Desain dinding penahan tanah sama. Berarti kalau terhadap di sebelah timur terjadi, ya hanya belum terjadi saja di sisi lainnya," terangnya.

4. Meminta kontraktor menguruk kembali lubang galian

IDN Times/Fitria Madia

 

Lalu, apa yang harus dilakukan agar kerusakan tanah dan bangunan tidak merambat kemana-mana? Tak ada jalan lain, Wahyu mengatakan bahwa berdasarkan surat rekomendasi BBPJN VIII yang telah ditandatangani oleh Basoeki Hadimoeljono, lubang galian tersebut harus ditimbun kembali.

"Untuk itu maka tim mitigasi merekomendasikan galian basement diuruk kembali seperti semula agar dampak dari rumah di sisi galian itu tidak semakin meluas," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us