Sumpah Pemuda: Khofifah Ungkap Jatim Punya 8 Juta Pemuda Jadi Kekuatan

- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menyoroti kekuatan 8 juta pemuda di Jawa Timur yang menjadi energi perubahan untuk kemajuan daerah dan bangsa.
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Jatim mengusung tema "Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju" dengan serangkaian kegiatan untuk menggugah semangat dan kreativitas anak muda.
- Pemuda Jatim juga harus siap menghadapi perubahan zaman dengan karakter kuat, daya saing tinggi, serta semangat kebangsaan yang kokoh demi masa depan Jawa Timur dan Indonesia.
Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerukan pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa saat memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (28/10/2025).
Dalam amanatnya, Khofifah menegaskan bahwa Jawa Timur memiliki kekuatan besar dalam bentuk bonus demografi, dengan lebih dari 8 juta jiwa atau 20,87 persen penduduknya merupakan usia muda. Menurutnya, angka itu bukan sekadar statistik, tetapi energi perubahan yang bisa mendorong kemajuan daerah dan bangsa.
"Dengan komposisi penduduk usia pemuda cukup besar, yaitu sebanyak 20,87 persen atau lebih dari 8 juta jiwa, warga Jatim adalah para pemuda. Tentu sebuah kekuatan demografi dan intelektual luar biasa. Modal sosial ini menjadikan pergerakan pemuda bukan hanya sekadar idealisme, melainkan kebutuhan vital dalam pembangunan daerah dan bangsa,” ujar Khofifah.
Mengusung tema “Pemuda Pemudi Berdaya, Jawa Timur Tangguh, Indonesia Maju,” peringatan kali ini tak hanya menampilkan upacara, tetapi juga serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menggugah semangat dan kreativitas anak muda. Salah satunya Kemah Integrasi Pemuda Amukti Palapa Nusantara (KIP-APN) yang diikuti 300 peserta dari seluruh kabupaten/kota di Jatim.
"Integrasi para pemuda pemudi ini diharapkan menjadi langkah awal mewujudkan Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara. Kita harus melibatkan mereka dan berikan porsi yang lebih besar. Potensi, kemampuan, dan daya saing pemuda harus terus digencarkan, karena kita sedang menyiapkan pemimpin-pemimpin emas menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Khofifah juga menyoroti capaian luar biasa pemuda Jatim di bidang pendidikan. Sejak 2019 hingga 2025, siswa SMA, SMK, dan MA di Jatim selalu menjadi yang terbanyak diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia, baik melalui jalur prestasi maupun tes.
"Jagalah prestasi ini anak-anakku. Teruslah belajar dengan baik, jauhi narkoba,” pesan Khofifah yang disambut serentak dengan teriakan “setuju” oleh peserta upacara.
Ia menambahkan, pemuda Jatim juga harus siap menghadapi perubahan zaman dengan karakter kuat, daya saing tinggi, serta semangat kebangsaan yang kokoh. “Ikrar yang diucapkan pada 28 Oktober 1928 bukan sekadar kata-kata, melainkan semangat yang mengikat seluruh anak bangsa dalam satu tekad,” tegasnya.
"Peringatan Sumpah Pemuda harus menjadi momentum untuk menumbuhkan rasa peduli, gotong royong, dan semangat kebangsaan. Karena masa depan Jawa Timur dan Indonesia berada di tangan para pemuda hari ini,” pungkas Khofifah.


















