Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa

Ponorogo, IDN Times - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni mencanangkan program 'Gebyak Reog Obyok' untuk meningkatkan pelestarian kesenian itu di tingkat desa. Sebab, UNESCO telah mencatat bahwa reog jarang dimainkan warga yang tinggal di Ponorogo. "Maka dengan Gebyak Reog Obyok untuk lebih menghidupkan lagi kesenian asli Ponorogo ini," kata Ipong, Jumat (12/7).

1. Reog obyok atau kirab mulai jarang dilakukan

Dok.IDN Times/istimewa

Reog obyok, ia mengungkapkan, merupakan asal muasal permainan seni tersebut. Pembarong, penari jathilan, bujang ganong, pemain alat musik, dan kru lain menunjukkan kepiawaiannya di jalanan maupun lapangan. Sementara, beberapa waktu belakangan ini permainan reog banyak dilakukan di panggung untuk festival.
Kini, setiap bulan sekali masing-masing desa diwajibkan menggelar reog obyok. Adapun jadwalnya pada tanggal 11 setiap bulannya dan diawali hari Kamis kemarin. "Untuk dananya dari warga dan desa. Pemkab tidak menyediakan anggaran untuk itu," ujar Ipong.

2. Desa diminta kreatif mencari dana untuk reog obyok

Editorial Team

Tonton lebih seru di