Satu Keluarga di Tuban Terseret Arus Banjir Bandang, Dua Meninggal

Kapolsek Parengan, AKP Gunadi saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu bermula saat ketiga korban yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos arus deras akibat banjir bandang di jembatan Dusun Kepoh, Desa Sendangrejo pada pukul 19.00 wib.

"Jadi sekitar pukul 16.00 WIB wilayah Parengan terjadi hujan dengan intensitas tinggi salama kurang lebih dua jam. Kemudian terjadi banjir bandang dan korban ini nekat menerobos banjir bandang kemudian terseret arus," kata Gunadi.

Lalu pada pukul 19.45 WIB, lanjut Gunadi, korban Erik ditemukan dalam kondisi hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit Aisyah Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan. Kemudian sekira pukul 20.00 WIB korban Ratna Sugiarti ditemukan tak sadarkan diri dan meninggal dunia di rumah sakit. Sedangkan Christine Yhuwanita Anggraen ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian sekitar pukul 21.30 WIB .

"Para korban ini semuanya ditemukan tak jauh dari lokasi korban yang selamat. Untuk Ratna Sugiarti meninggal di rumah sakit dan Christine Yhuwanita Anggraen meninggal di lokasi," jelasnya.

Gunadi mengatakan, sebenarnya sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian sudah berusaha melarang ketiga korban untuk tidak menerobos arus deras banjir bandang tersebut. Akan tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh korban. Korban pun nekat menyeberang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan sama istri dan anaknya.

"Saat menyebrang itulah, ketiga korban tiba-tiba hanyut terbawa arus banjir bandang. Tapi sebelum itu warga yang berada di pinggir jalan sudah diperingati agar jangan jalan dulu tapi tidak dihiraukan oleh korban," tandasnya.