Promosikan Banyuwangi, Bupati Anas Bagi Inovasi kepada Ratusan Diplomat RI

Pada acara tersebut, Bupati Anas menjadi pembicara dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya. 

Anas mengatakan bahwa Banyuwangi memiliki bentang alam luar biasa, yakni ada pantai, gunung, dan lansekap yang menarik. Selain itu, tradisi seni-budayanya juga sangat kuat. 

Berbagai event yang terangkum dalam Banyuwangi Festival sejak 2011 pun mengoptimalkan pesona destinasi alam dan seni budaya. Pada 2020, Banyuwangi juga akan menggelar 123 atraksi wisata pada Banyuwangi Festival, antara lain wisata budaya, musik, sport tourism, pesona alam, kuliner, hingga kegiatan sosial.

"Salah satunya, Juni 2020, Pantai Plengkung menjadi tuan rumah World Surf League. Liga selancar paling bergengsi dunia. World Surf League ialah tiga besar ajang olahraga yang memiliki social engagement tertinggi dengan menjangkau 640 juta audiens di seluruh dunia," kata Anas.

Bupati Anas juga meminta dukungan Kementerian Pariwisata dan Kemenlu melalui para diplomat guna ikut mempromosikan Pantai Plengkung diBanyuwangi sebagai pantai dengan ombak terbaik untuk selancar.

Anas menambahkan, Banyuwangi pun terus berbenah dengan meningkatkan infrastruktur dan amenitas. Selain menambah rute di Bandara Banyuwangi yang merupakan bandara hijau pertama di Indonesia, hotel-hotel berbintang terus tumbuh di daerah ujung timur Pulau Jawa tersebut.

"Masyarakat harus menikmati kue pariwisata tersebut. Kami proteksi pasar dengan investor tidak boleh membangun hotel di bawah bintang tiga sehingga rakyat dengan modal kecil bisa turut mengembangkan homestay untuk wisatawan," ujar Bupati Anas.

Di Banyuwangi, imbuh Anas, kebijakan pariwisata berbasis warga terus diikhtiarkan dengan melibatkan warga dalam mendorong berbagai atraksi wisata. Homestay, kuliner, dan berbagai aktivitas ekonomi rakyat pun terus tumbuh mengikuti geliat pariwisata.

”Alhamdulillah, karena kerja gotong royong, kemiskinan dapat diturunkan hingga 7,5 persen dari sebelumnya selalu dua digit. Pendapatan per kapita juga melonjak menjadi hampir Rp49 juta per orang per tahun,” ujar Anas.

Anas bersyukur, ratusan diplomat yang hadir begitu antusias dan siap mempromosikan Banyuwangi.

"Kami membagikan video-video Banyuwangi ke bapak/ibu diplomat, dan akan mereka sampaikan ke berbagai channel komunikasi di wilayah tugasnya masing-masing di seluruh dunia,” kata Anas.