Polda Jatim Ambil 28 Sampel Konstruksi Ponpes Al Khoziny yang Ambruk

- Polda Jatim mengambil 28 sampel konstruksi bangunan Ponpes Al Khoziny yang ambruk di Sidoarjo.
- Tim Ahli Bangunan ITS terlibat dalam proses pembongkaran dan membenarkan pengambilan 28 sampel oleh polisi.
- Sampel bangunan akan diuji oleh pihak kepolisian untuk teknis mutu material beton dan tulangan.
Sidoarjo, IDN Times - Kepolisian mulai mengumpulkan sejumlah barang bukti terkait kasus ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran Sidoarjo. Total ada sebanyak 28 barang bukti yang diambil dari lokasi reruntuhan sejak Minggu (5/10/2025).
Tim Ahli Bangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Mudji Irmawan yang terlibat dalam proses pembongkaran bangunan ini membenarkan bahwa 28 sampel konstruksi bangunan sudah diambil polisi dari Polda Jatim. Mulai dari beton hingga tulangan bangunan yang ambruk.
"Ada delapan buah beton core drill, dan 20 buah tulangan dengan berbagai diameter," ujarnya kepada IDN Times, Senin (6/10/2025).
Mudji menambahkan, sampel bangunan tersebut nantinya akan diuji oleh pihak kepolisian. Sementara tim ahli akan dimintai keterangan lebih lanjut, ketika semua proses evakuasi korban dan pembongkaran material reruntuhan tuntas.
"Untuk pengujian teknis mutu material beton dan tulangan," katanya.
Sementara terkait target selesainya pembongkaran. Mudji menyebut bahwa semuanya akan dimaksimalkan Senin ini. Tujuannya agar semua korban yang tersisa dapat segera dievakuasi. Sedangkan untuk pembersihan puing material diberi estimasi waktu hingga seminggu ke depan.
"Dimaksimalkan hari ini untuk proses evakuasi dan pembersihannya kira-kira butuh waktu satu minggu," pungkasnya.