Pesta Tahun Baru 2020 di Kota Malang Sisakan 5 Ton Sampah

Permasalahan sampah usai perayaan tahun batu seolah menjadi kebiasaan laten. Pasalnya setiap tahun, usai merayakan pergantian tahun, masalah tersebut selalu muncul. Kondisi tersebut tentu saja membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus bekerja keras untuk membersihkan jalanan usai perayaan pergantian tahun. 

"Faktanya memang begitu. Meskipun sebenarnya kami berharap masyarakat bisa memperhatikan dampak pada lingkungan. Tetapi, tetap saja usai perayaan malam tahun baru kami tugaskan tim gerak cepat kebersihan, "ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Rinawati, Rabu (1/1).

Tumpukan sampah tersebut muncul di beberapa titik perayaan di wilayah kota Malang. Beberapa titik yang menjadi target tim gerak cepat DLH antara lain di Jalan Ijen, depan Balai Kota,  Jalan Trunojoyo, dan kawasan Alun-alun Merdeka.

"Petugas yang turun tersebut meliputi pasukan penyapu jalan sebanyak 20 personel dan sopir armada 5 personel, dengan ditopang minidump 1 unit, road sweeper dan compactor 1 unit," tambahnya. 

Dari kegiatan bersih-bersih tersebut, tim gerak cepat DLH mampu membersihkan titik-titik yang menjadi pusat berkumpulnya massa. Hasilnya tidak tanggung-tanggung, sebanyak 5 ton sampah dibersihkan dan diangkut oleh DLH kota Malang. Sampah-sampah tersebut merupakan sisa-sisa perayaan malam tahun baru yang sebelumnya sengaja dibiarkan berserakan oleh masyarakat. 

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Ia menegaskan bahwa masalah sampah disebabkan karena faktor perilaku. Untuk itu, ia berharap, ke depan masyarakat bisa lebih peka dan perhatian terhadap sampah. 

"Itulah kenapa kami meluncurkan Gerakan Angkut Sampah dan Sedimen (GASS). Sebenarnya tujuannya adalah membangun perilaku dan budaya bersih serta tertib membuang sampah pada tempatnya," tegas Sutiaji.