Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pensiunan Guru SD di Blitar Cetak dan Edarkan Uang Palsu

WhatsApp Image 2025-08-01 at 07.12.45 (1).jpeg
Pelaku saat diamankan di pasar. IDN Times/ istimewa
Intinya sih...
  • Pensiunan guru SD di Blitar, JH (64), diamankan karena mencetak dan menggunakan uang palsu.
  • Ia mencetak uang palsu pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu setelah menjadi korban penipuan uang gaib.
  • Pelaku mencetak uang palsu dengan komputer dan printer di rumahnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Blitar, IDN Times- Seorang lansia diamankan pedagang di pasar Desa Bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar usai terpergok berbelanja menggunakan uang palsu. Tersangka diketahui berinisial JH (64) warga Desa Jatilengger, yang merupakan pensiunan guru SD. Dari hasil pemeriksaan tersangka mencetak sendiri uang palsu menggunakan printer di rumahnya. Aksi ini dilakukan setelah tersangka mengaku tertipu uang gaib, setelah menyerahkan mahar Rp35 juta.

1. Cetak uang palsu pecahan Rp 20 ribu dan Rp 50 ribu

Ilustrasi uang palsu (Foto: IDN Times)
Ilustrasi uang palsu (Foto: IDN Times)

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan tersangka diamankan oleh pedagang kemarin pagi. Saat itu tersangka ditangkap setelah kedapatan membelanjakan uang kertas palsu pecahan Rp20 ribu untuk membeli sayur kecambah dari seorang pedagang. Berdasarkan hasil penggeledahan petugas menemukan uang palsu senilai Rp270 ribu dalam pecahan Rp20 ribu dan Rp 50 ribu. “Pelaku mencetak sendiri uang palsu dengan menggunakan seperangkat komputer dan printer yang ada di rumahnya,” ujarnya, Jumat (1/8/2025).

2. Pelaku mencetak uang palsu setelah menjadi korban penipuan uang gaib

WhatsApp Image 2025-07-31 at 18.18.14 (1).jpeg
Tersangka pengedar uang palsu. IDN Times/ istimewa

Tersangka membelanjakan uang palsu yang dicetak sendiri untuk mendapatkan kembalian uang asli. Ide membuat uang palsu ini berawal usai tersangka menjadi korban penipuan dengan modus uang gaib. Saat itu korban dijanjikan seseorang mendapatkan uang setelah menyerahkan mahar. Namun usai menyerahkan mahar hingga Rp35 juta, ternyata uang yang dijanjikan tidak didapatnya.

“Sebelumnya tersangka sempat tertipu akan mendapatkan uang gaib dengan menyetorkan uang mahar sebesar Rp35 juta, tapi setelah uang disetor, uang gaib yang dijanjikan tidak dia dapat,” tuturnya.

3. Cetak uang palsu dengan print dan komputer

WhatsApp Image 2025-07-31 at 18.18.14.jpeg
Mesin printer yang digunakan mencetak uang palsu. IDN Times/ istimewa

Saat dilakukan penggeledahan di rumah, petugas menemukan keberadaan seperangkat komputer dan printer serta alat pemotong kertas. Barang bukti lainnya berupa satu unit telepon pintar serta beberapa lembar uang kertas jenis manila warna merah muda dan putih. Menurut Samsul, JH membuat sendiri uang palsu dengan cara yang cukup sederhana, yakni diawali dengan memotret uang asli pecahan Rp20 ribu dan Rp50 ribu menggunakan telepon pintarnya. Setelah itu foto dipindah ke komputer dan dilakukan proses editing lalu dicetak.

"Pengakuan pelaku, dia terdesak kebutuhan ekonomi sehingga mendapatkan ide untuk mencetak sendiri uang palsu,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us