Pengerebekan Sabung Ayam Berujung Maut di Ngawi, 1 Orang Tewas

Peristiwa ini dimulai ketika anggota Satreskrim Polsek Geneng yang mengenakan baju sipil mendatangi lokasi judi sabung ayam. Saat mendengar suara letusan tembakan peringatan dari petugas, para penonton dan pemain judi pun berusaha kabur. Sayangnya, dalam kepanikan tersebut, beberapa orang terjatuh ke dalam jurang.

Salah satu korban yang terjatuh ke jurang adalah Gunawan (41) warga Desa Sumberdodol Kecamatan Panekan Magetan. Meskipun Gunawan sempat dilarikan ke Puskesmas Widodaren dan dirujuk ke Rumah Sakit Widodo Ngawi, namun nyawanya tidak tertolong.

"Semuanya dimulai dari suara letusan senjata, lalu semua orang berlarian. Beberapa orang terjatuh ke jurang, dan saya berhasil mengevakuasi 5 orang yang mengalami luka serius. Jurangnya memiliki kedalaman hingga 80 meter," ujar seorang saksi bernama Sareh.

Menurut Kepala Desa Randusongo, Edi Susilo, ia mendapat kabar tentang kejadian ini melalui telepon sebelumnya.

"Saat saya tiba di lokasi, orang-orang sudah berhamburan. Saya melihat 3 orang luka-luka dan satu orang meninggal di rumah sakit. Polisi juga berhasil mengamankan beberapa ayam dan sepeda motor," terang Edi.

Menurut Edi, ketiga korban tersebut merupakan penonton dan pemain judi sabung ayam yang diduga panik dan berusaha melarikan diri saat operasi penertiban dilakukan oleh anggota Polsek Geneng.

Sementara itu, Kapolres Ngawi Ajun Komisaris Besar Pol Argo Wiyono, ketika dikonfirmasi, menegaskan bahwa pembubaran dilakukan sesuai dengan prosedur dan tidak ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh anggotanya.

Namun, pihaknya berjanji akan memeriksa anggota yang terlibat dalam pembubaran untuk memastikan kronologi kejadian.

"Terkait dengan korban jiwa, kami turut berduka cita dan akan memberikan bantuan kepada keluarga korban," pungkas Argo.