Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemprov Jatim Kerahkan Alat Berat untuk Pemulihan Pascaerupsi Semeru

IMG-20251125-WA0029.jpg
Alat berat yang dikerahkan tangani pascaerupsi Semeru. Dok. Pemprov Jatim.
Intinya sih...
  • Pemprov Jatim fokus pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru di wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
  • Penanganan dilakukan dengan pengerahan 8 excavator, 2 dozer, dan 2 loader untuk mempercepat penanganan material vulkanik dan perbaikan tanggul.
  • Kegiatan penutupan dan penebalan tanggul sepanjang 150 meter akan diupayakan selesai pada esok hari untuk mengembalikan fungsi perlindungan secara optimal.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lumajang, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) fokus melakukan penanganan pascaerupsi Gunung Semeru. Yakni dengan pemulihan infrastruktur sungai dan perlindungan terhadap permukiman warga khususnya wilayah Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Kegiatan penanganan dimulai sejak Senin (24/11/2025) kemarin hingga dua hari ke depan dengan pengerahan alat berat sebanyak 8 excavator, 2 dozer, dan 2 loader dari berbagai instansi untuk mempercepat penanganan material vulkanik dan perbaikan tanggul.

"Kami ingin pastikan semua akses dan fasilitas umum di wilayah Pronojiwo segera pulih kembali. Karena ini terkait keamanan dan mobilitas warga di sana," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Selasa (25/11/2025).

Diketahui, Pemprov Jatim melalui Dinas PU SDA Jatim berkolaborasi dengan BPBD Jatim, BBWS Brantas, BBPJN Jawa Bali dan pelaku usaha tambang mulai melakukan penanganan pasca erupsi sejak Senin kemarin.

Salah satunya penanganan tanggul di sisi kanan Sungai Rejali di Desa Supiturang. Tanggul tersebut terputus sepanjang 300 Meter, sehingga berdampak terhadap keamanan permukiman warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang yang berada di area terdampak aliran lahar dan banjir.

"Hingga kemarin, tim di lapangan telah berhasil melakukan penutupan dan penebalan tanggul sepanjang 150 meter dari total kerusakan 300 meter," jelas Khofifah.

"Penutupan sisa tanggul sepanjang 150 meter akan diupayakan selesai pada esok hari untuk mengembalikan fungsi perlindungan secara optimal," tambah Khofifah.

Khofifah menegaskan Pemprov Jatim terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan PU SDA Jatim, BPBD, BBWS Brantas, TNI–Polri, serta pemerintah daerah untuk memastikan keamanan warga dan percepatan pemulihan pascaaerupsi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Wali Kota Surabaya Harap Putusan Aturan UMP Tak Ganggu Iklim Investasi

25 Nov 2025, 15:38 WIBNews