Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkot Surabaya Data Seluruh Bangunan Ponpes, Bakal Bantu Urus IMB

IMG-20250909-WA0078.jpg
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. (IDN Times/Khusnul Hasana).
Intinya sih...
  • Pemkot Surabaya mendata seluruh pondok pesantren untuk memastikan kelayakan dan keamanan struktur bangunan sebagai tempat menuntut ilmu para santri.
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakan bahwa pendataan ini penting dilakukan, terutama untuk ponpes yang juga menyelenggarakan sekolah formal mulai dari SD hingga SMA.
  • Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya telah menyiapkan program pelatihan mitigasi bencana khusus untuk lingkungan pesantren, termasuk pengurus dan santri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mendata seluruh pondok pesantren (ponpes) yang berada di wilayah Kota Pahlawan. Pendataan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan dan keamanan struktur bangunan sebagai tempat menuntut ilmu para santri.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan bahwa pendataan ini penting dilakukan, terutama untuk ponpes yang juga menyelenggarakan sekolah formal mulai daru SD, SMP hingga SMA. “Itu nanti yang kita lakukan pendataan. Kita akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujar Eri, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Eri, pedataan atau pemetaan dilakukan untuk melihat secara keseluruhan kondisi ponpes, termasuk kelayakan bangunan sebagai tempat kegiatan belajar mengajar. Hal ini menghindari tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny terjadi lagi.

“Pondok (ponpes) ini kan tidak masuk ke dalam anggaran pemerintah, tapi karena ada di Kota Surabaya, maka kami nanti akan berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Timur bagaimana kita bersama-sama untuk melihat kondisi di pondok-pondok yang ada di kota ini,” terangnya.

Ia menegaskan bahwa perizinan adalah kunci utama bagi Pemkot Surabaya untuk bisa memberikan intervensi. Eri berharap semua ponpes yang ada di Kota Surabaya memiliki izin yang legal dan sesuai dengan standart.

“Jika pondok itu sudah ada izinnya, maka kami bisa intervensi di sana memberikan bantuan terhadap struktur-struktur bangunan yang ada di pondok tadi,” imbuhnya.

Meski demikian, Pemkot Surabaya juga siap membantu proses pengurusan perizinan, apabila ada ponpes yang belum memilikinya. “Ya, harus ada perizinan, nanti kita bisa bantu terkait dengan perizinannya. Karena izin itu sifatnya penting," tambahEri.

Sejalan dengan upaya pendataan kelayakan bangunan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya telah menyiapkan program pelatihan mitigasi bencana khusus untuk lingkungan pesantren.

Kepala BPBD Surabaya, Irvan Widianto, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Kampung Pancasila menyatakan bahwa ponpes menjadi target berikutnya setelah sekolah formal untuk pelatihan mitigasi. “Untuk sekolah SD, SMP di Surabaya sudah dilakukan pelatihan mitigasi. Kami, saat ini menargetkan juga untuk pesantren,” kata Irvan.

Program tersebut, mencakup mitigasi bencana dan pelatihan kesiapsiagaan. Pelatihan ini akan melibatkan seluruh penghuni pondok, termasuk pengurus dan santri. “Pelatihan mitigasi bencana sekaligus melatih bagaimana mereka ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, harus melakukan apa,” jelas Irvan.

Saat ini, ungkap Irvan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh camat se-Kota Surabaya untuk melakukan pendataan ponpes yang ada diwilayahnya masing-masing. “Pendataan sedang dilakukan. Setelah itu, secara bertahap pada tahun ini dan depan akan segera dilakukan pelatihan mitigasi di lingkungan pesantren,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Kejari Tanjung Perak Geledah Pelindo, Perusahaan Pastikan Koperatif

11 Okt 2025, 15:19 WIBNews