Ojek Online Demo Prabowo, Komunitas Peduli Ojol: Jangan Dipolitisasi

Surabaya, IDN Times - Humas Komunitas Peduli Ojek Online (Ojol) Jawa Timur, Ganis Sandi Asmoro, mengklarifikasi puluhan anggota ojek online Surabaya. Hal ini terkait beredarnya isu aksi yang dilakukan beberapa waktu lalu mengenai tuntutan ke Prabowo ditunggangi politik.
1. Komunitas Peduli Ojol minta politisi bisa membedakan kepentingan

Ganis meminta kepada para elit politik untuk bisa membedakan politik dengan kepentingan Ojol. Permintaan ini ditekankan kepada para elit politik yang berlaga dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Tolong, bedakan politik sama ojek online, jadi jangan dipolitisasi. Kalau acara ini didukung pihak kanan dan kiri itu salah, ini murni ojek online karena ini pekerjaan kami," tegasnya.
2. Komunitas Peduli Ojol harapkan paslon Pilpres bisa beri solusi

Terkait pernyataan salah satu Capres, Prabowo Subianto, yang menyebutkan banyaknya pemuda yang memilih menjadi ojek selepas SMA, pihaknya sangat menyayangkan pernyataan itu.
"Kami harapkan sesungguhnya kedua calon ini memberikan solusi ke depan untuk masyarakat seperti apa. Karena tingkat pengangguran tiap tahun semakin tinggi," harapnya.
3. Komunitas Peduli Ojol harapkan kedua paslon bisa gandeng masyarakat

Harusnya, lanjut Ganis, kedua Capres, Jokowi-Ma'Aruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno bisa menggandeng masyarakat, khususnya para driver ojek online. Ia kembali menegaskan bahwa pergerakannya murni dari para driver ojek online.
"Semua ini pergerakan murni empati dan orang yang bekerja di dunia online. Semua bergerak dari hati nurani. Jangan dipolitisasi," imbuhnya.
4. Komunitas Peduli Ojol tegaskan unjuk rasa pergerakan murni Ojol

Ganis yang mewakili jutaan ojek online hanya ingin bekerja dan bisa menghidupi keluarga dengan cara halal. "Sekali lagi kami tegaskan ini murni pergerakan kami (Ojol)," tandasnya.
5. Jubir Prabowo-Sandi menduga ada yang memprovokasi Ojol

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak yang menganggap gerakan driver ojek online di berbagai daerah yang menuntut Prabowo untuk meminta maaf telah dipolitisasi. Salah satu pihak yang mengatakan hal tersebut adalah Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade.
Ia mengatakan ada indikasi unjuk rasa ojek online kepada Prabowo sudah dimobilisasi. Andre menduga ada yang ingin mendiskreditkan Prabowo dengan membangun narasi seolah-oleh Prabowo menghina ojek online.
"Ada dugaan indikasi, ada yang mencoba mendiskreditkan pak Prabowo, dengan membangun narasi menghina ojek online. Ada indikasi yang mencoba mengompori dan memprovokasi," kata Andre, Minggu (25/11).