Muntahkan Lava Pijar, Semeru Alami Gempa 37 Kali Sehari
Lumajang, IDN Times - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru sejak meletus terakhir kali pada Jumat 14 Juli 2023 lalu hingga kini masih belum mereda. Dalam beberapa hari terakhir, Semeru bahkan sempat mengalami letusan kecil hingga puluhan kali.
1. Puluhan kali erupsi kecil dalam sehari
Dilansir dari laman Kementerian ESDM, pada hari ini Jumat (4/8/2023) Semeru tercatat mengalami erupsi kecil sebanyak 37 kali dalam pantauan pukul 06:00 WIB hingga pukul 12:00 WIB. Selain itu, juga terjadi 8 kali gempa guguran, 1 kali gempa hembusan, 2 kali gempa dalam dan 3 kali gempa tektonik jauh.
"Gunung api tertutup kabut. Asap ke kawah tidak teramati. 1 kali gempa terasa skalla II MMI dengan amplitudo 28 mm, S-P 50 detik dan lama gempa 260 detik," tulis Liswanto dalam laporannya.
2. Sempat muntahkan lava pijar
Sementara pada laporan Kamis (3/8/2023) terpantau ada asap letusan yang melontar setinggi 400 hingga 600 meter dengan warga gelap. Asap tersebut berhembus ke arah timur laut. Selain itu juga teramati 27 guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 hingga 1.000 meter ke arah Besuk Kobokan.
3. Aktivitas masyarakat dibatasi
Untuk itu masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan dengan radius 13 km. Diluar jarak tersebut masyarakat dilarang melakukan kegiatan apapun di jarak 500 meter dari sempadan Besuk Kobokan. Larangan ini diterbitkan karena masih ada kemungkinan terjadinya guguran awan panas sewaktu-waktu. Mengingat kondisi dapur magma Semeru masih fluktuatif.
"Potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 Km dari puncak. Waspadai potensi guguran lava," jelasnya.
