Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Momen Haru Hingga Janji Beasiswa di Sekolah Rakyat Unesa

Dok. Humas Unesa.
Murid SR Unesa saat dialog dengan Mensos Gus Ipul. Dok. Humas Unesa.
Intinya sih...
  • Mensos Saifullah Yusuf alias Gus Ipul berkunjung ke Sekolah Rakyat (SR) jenjang SMA XXI Unesa, mendengarkan curhatan murid tentang latar belakang keluarga dan pekerjaan orang tua mereka.
  • Siti Hafizah dan Revan Putra menceritakan kesulitan ekonomi orang tua mereka yang bekerja dengan penghasilan rendah, namun mereka bersyukur bisa sekolah di Sekolah Rakyat yang memberikan akses pendidikan.
  • Gus Ipul memberi semangat pada murid agar terus belajar dan menjanjikan beasiswa kuliah di Unesa, sementara Rektor Unesa memastikan bahwa beasiswa tersebut ditawarkan kepada semua murid Sekolah Rakyat Unesa.

Surabaya, IDN Times - Momen haru terjadi dalam kunjungan lapangan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Sekolah Rakyat (SR) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) XXI Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Selasa (22/7/2025). Momen itu terjadi saat sesi dialog antara murid dengan mensos.

Mensos yang didampingi Rektor dan Wakil Rektor Unesa tak bisa menahan air mata setelah mendengar curhatan murid tentang latar belakang keluarga dan pekerjaan orang tua mereka. Dalam sesi dialog itu, Gus Ipul bertanya tentang kegiatan siswa di sekolah, termasuk pengalaman, dan perasaan mereka di sekolah maupun di asrama. Pun, tentang keluarga dan orang tua.

Di antara murid lain yang menceritakan pengalaman dan kesan bisa masuk sekolah rakyat, Siti Hafizah dengan tegak berdiri menceritakan tentang orangtuanya yang banting tulang bekerja sebagai tukang cuci kontainer.

“Bapak saya kerjanya cuci kontainer, sehari dapatnya paling Rp20 ribu. Saya juga punya adik di rumah,” ucapnya terbata-bata dengan mata yang makin memerah, menangis.

Hal yang sama disampaikan Revan Putra. Orang tuanya yang bekerja sebagai kurir surat hanya memperoleh penghasilan yang tak pasti. Kadang hanya sekitar dua puluh sampai tiga puluh ribuan sehari. Pendapatan orang tuanya itu membuat Revan sempat mengurungkan niat untuk sekolah, karena masalah biaya. Namun, Sekolah Rakyat memberinya kesempatan mendapatkan akses pendidikan.

“Alhamdulilah senang di sini Pak, banyak teman baru dan pengalaman baru. Bangga dan senang bisa masuk di sini Pak,” ungkap Revan saat ditanya Gus Ipul.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul memberi semangat pada murid agar terus belajar dan bisa menjadi anak yang membanggakan dan membahagiakan orang tua. “Belajar yang rajin, nanti setelah lulus di sini bisa langsung lanjut kuliah di Unesa ada beasiswa dari Pak Rektor Unesa,” ucapnya.

Sementara Rektor Unesa, Nurhasan memastikan bahwa beasiswa tersebut ditawarkan kepada semua murid Sekolah Rakyat Unesa. Kesempatan belajar siswa tidak boleh berhenti di tingkat SMA, tetapi perlu disiapkan sampai ke jenjang perkuliahan.

“Karena prinsipnya sekolah rakyat inikan untuk pengentasan kemiskinan, jadi bukan hanya akses ke sekolah yang kita siapkan, tetapi juga akses ke bangku perkuliahan, bahkan hingga ke dunia kerja, usaha, dan industri,” kata Nurhasan.

Nurhasan berharap, murid Sekolah Rakyat bisa belajar dan mengembangkan diri dengan nyaman, aman, dan maksimal. “Harapannya, anak-anak bisa berkembang maksimal, sehingga nanti bisa menjadi pionir yang meningkatkan derajat dan ekonomi orang tua,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us