Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok IDN Times/Istimewa

Malang, IDN Times - Fenomena korupsi berjemaah yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Malang menjadi sorotan nasional. Pasalnya, hal ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Untuk itu, Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo berpesan kepada para Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk menghindari area rawan korupsi.

1. Waspada area rawan korupsi

(Terdakwa Wali Kota nonaktif Malang, Mochamad Anton seusai menjalani sidang putusan kasus suap anggota DPRD Kota Malang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur) ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Pasca pelantikan PAW pada Senin (10/9) di kantor DPRD Kota Malang, Tjahjo memberikan pesan khusus kepada pada para PAW untuk selalu berhati-hati. Pasalnya, area rawan korupsi memang kerap tidak disadari. Oleh karena itu, PAW diharapkan untuk memahami area tersebut. "Seluruhnya harus memahami area rawan korupsi yang nenyangkut perencanaan anggaran, dana hibah, bansos, restribusi dan pajak, pengadaan barang dan jasa. Itu yang harus dipahami anggota dewan," ujarnya.

2. Tak ada yang bisa menjamin

Editorial Team

Tonton lebih seru di