Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Melihat Tradisi Tebuireng Mengkaji Kitab Klasik Karya Hasyim Asy'ari

IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Kajian kitab klasik karya pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussekh KH Hasyim As'yari saat Bulan Ramadan selalu dilakukan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur. Tradisi itu berlangsung turun-temurun. Begitu juga dengan Ramadan 1445 H ini.

Selain itu, pesantren Tebuireng Jombang juga menggelar kajian kitab Shahih Bukhari. Tradisi membaca hadits ini juga sudah ada sejak Pesantren Tebuireng didirikan oleh KH M Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim) pada 1899.

1. Kitab klasik karya Mbah Hasyim untuk mengaji kilatan

Pengasuh Ponpes Tebuireng Putri KH Fahmi Amrullah Hadzik. IDN Times/Zainul Arifin

Kitab klasik karya Mbah Hasyim yang dibuat untuk ngaji kilatan di antaranya berjudul Hadzihi Risalah Jamiah Maqasid, Risalah Ahli Sunah Wal Jamaah, serta Irsyadul Mu'minin. Selain itu juga kitab Nurudz Dzolam, karya Syaikh Nawawi Al-Bantani.

"Tentunya juga kajian Shohih Bukhori yang notabene sudah menjadi tradisi yang terus dipertahankan sejak masa pendiri Pesantren Tebuireng KH. Hasyim Asyari, hingga saat ini," ujar pengasuh pesantren Tebuireng Putri, KH Fahmi Amrullah Hadzik atau Gus Fahmi kepada IDN Times, Sabtu (16/3/2024)

2. Kiai dan Ustaz dihadirkan langsung

Pondok Pesantren Tebuireng Jombang (IDN Times/Zainul Arifin)

Dijelaskan Gus Fahmi, kajian tersebut dilakukan dua kali, yakni pukul 08.30 – 13.00 WIB dan pukul 15.30 – 17.30 WIB atau setelah asar bertempat di serambi masjid induk Pesantren Tebuireng Jombang.

Sejumlah kiai dan ustaz dihadirkan untuk mengampu pengajian khusus Ramadan 1445 Hijriah ini. Semisal Gus Fahmi yang mengampu kajian kitab Miftahul Falahi. Kitab kuning itu membahas panjang lebar tentang bab nikah. Mulai dari rukun-rukun nikah, syarat-syarat nikah, serta adab-adab nikah.

Kitab Miftahul Falahi merupakan karya cucu Hadratusyaikh KH Hasyim Asyari, KH Ishomudin Hadzik atau Gus Ishom. Kitab Miftahul Falahi melengkapi kitab Dhou'ul Misbah, karya KH Hasyim Asyari. Oleh sebab itu, Miftahul Falah lebih banyak mengupas hadis yang berhubungan pernikahan.

3. Mengaji Kitab kuning setelah tarawih

IDN Times/Zainul Arifin

Selain itu juga ada pengasuh PPSA (Pondok Pesantren Sunan Ampel) Jombang KH Taufiqurrahman yang ikut membedah kajian kitab kuning. Waktunya setelah salat tarawih. Sementara KH Syakir Ridlwan menyampaikan kajian kitab lainnya.

"Waktunya ba'da subuh, ba'da zuhur, ba'da asar, serta setelah tarawih. Itu untuk pondok putra. Sedangkan di pondok putri juga dilakukan kajian serupa. Sehingga kita benar-benar mengisi Ramadhan denga kegiatan yang bermanfaat," ujar Gus Fahmi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us