Kronologi Pemotor Tewas Terlindas Bus Restu di Twins Road Sukomoro Magetan

- Bus tabrak motor dari belakangBerdasarkan keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, peristiwa bermula saat bus dengan nomor polisi N 7264 UF melaju dari arah timur ke barat.
- Korban terpental lalu terlindas busBenturan keras membuat GD terpental hingga terjatuh ke jalan dan tubuhnya kemudian terlindas ban bus yang langsung menyebabkan kematian di tempat.
- Polisi periksa sopir bus RestuIdentitas sopir bus telah dikantongi, dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan ini.
Magetan, IDN Times – Suasana malam di ruas jalan Twinroad Sukomoro, Magetan, Jawa Timur, mendadak berubah menjadi mencekam pada Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 23.15 WIB. Seorang pemuda berusia 20 tahun tewas secara tragis setelah sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan sebuah bus penumpang milik PO Restu.
Sebelumnya diberitakan, korban diketahui berinisial GD, warga Desa Bogoarum, Kecamatan Plaosan, dinyatakan meninggal dunia di tempat akibat luka parah di bagian kepala. Insiden memilukan ini terjadi tepat di timur gapura masuk Desa Pojoksari, Kelurahan Tinap, Kecamatan Sukomoro.
1. Bus tabrak motor dari belakang

Berdasarkan keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Magetan, Ipda Sulanjar, peristiwa bermula saat bus dengan nomor polisi N 7264 UF yang dikemudikan oleh N (49), warga Desa Getasanyar, melaju dari arah timur ke barat. Bus tersebut membawa empat penumpang dan seorang kondektur bernama Heri Yulistiono.
"Sesampainya di lokasi, diduga sopir bus kurang mengantisipasi saat hendak mendahului sepeda motor di depannya. Karena jarak yang terlalu dekat, tabrakan pun tak bisa dihindari," ujar Sulanjar, Minggu (8/6/2025).
2. Korban terpental lalu terlindas bus

Benturan keras membuat GD terpental hingga terjatuh ke jalan. Tragisnya, tubuhnya kemudian terlindas ban bus yang langsung menyebabkan kematian di tempat. Warga sekitar yang terkejut mendengar suara keras dari jalan, segera keluar rumah dan mendapati tubuh korban dalam kondisi mengenaskan.
"Suaranya keras sekali. Pas kami keluar, korban sudah tergeletak tak bergerak, kepalanya pecah. Bus Restu berhenti tidak jauh dari lokasi," ungkap Doni, di berita sebelumnya.
3. Polisi periksa sopir bus Restu

Identitas sopir bus telah dikantongi, dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Minimnya saksi di tempat kejadian sempat menjadikan pihak kepolisian mengungkap secara pasti kronologi kecelakaan.
"Kami masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dalam kecelakaan ini," tambah Ipda Sulanjar.
Sebagai penutup, pihak kepolisian mengimbau seluruh pengemudi, khususnya kendaraan besar, untuk lebih waspada dan menjaga jarak aman, terutama saat berkendara di malam hari.
“Keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Satu detik kelalaian bisa menghilangkan satu nyawa,” pungkas Sulanjar.