Tuban, IDN Times - Sebuah kios yang menjual bensin eceran dan sejumlah bahan kebutuhan pokok rumah tangga ludes dilalap api, Minggu (9/12). Api yang melahap bangunan rumah terjadi di Dusun Giwang, Desa Rating, RT 001, RW 007, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
Akibat kebakaran tersebut, dua penghuni rumah Mutiah (45) mengalami luka bakar di bagian kaki dan ibunya bernama Sumbarsih terbakar dibagian punggung serta kaki kirinya.
Kapolsek Senori, Kompol Ahmad Kusrin, mengatakan kejadian kebakaran itu bermula saat pemilik rumah tengah mengisi bensin di sebuah botol kaca. Bensin yang dituang pemilik toko kemudian tumpah, sehingga menyambar api kompor elpiji yang saat itu tengah menyala.
"Korban saat itu sedang mengisi bensin untuk dijual kemudian bensin tumpah, karena jaraknya sangat dekat dengan kompor elpiji yang sedang menyala, akhirnya kebakaran itu terjadi," katanya.
Saat kebakaran terjadi, dua penghuni rumah yang tengah berada di dalam, berusaha menyelamatkan diri. Api yang begitu cepat langsung menghanguskan bangunan rumah yang terbuat dari material kayu, sehingga mudah terbakar.
Melihat api yang semakin besar, pemilik rumah panik, kemudian berusaha menyelamatkan diri. Beruntung keduanya berhasil menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka di tangan, wajah, dan bagian punggung.
Melihat kondisi kedua korban yang mengalami luka bakar, tetangga sekitar korban langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran. Kedua korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dugaan sementara kebakaran, karena api yang dihasilkan dari bensin ini menyambar dan mengenai korban, sementara ibu korban ini berusaha menyelamatkan diri, namun api begitu besar sehingga mengenai punggung," terang dia.
Akibat kebakaran tersebut, seluruh kebutuhan pokok yang dijual oleh korban, di antaranya padi 2 ton, beras 3 kwintal, uang tunai, serta perhiasan, tidak bisa diselamatkan. Selain itu api juga merambat ke dinding rumah tetangganya, yaitu milik Kiswanti dan Suman. Keduanya masing-masing mengalami kerugian sekitar Rp40 sampai Rp10 juta.
Sejumlah warga lainnya yang tiba dilokasi kejadian, turut membantu memadamkan api dengan mengunakan alat seadanya. Sedangkan petugas pemadam kebakaran menerjunkan satu unit mobil damkar. Kemudian api baru bisa dijinakkan setalah satu jam terbakar.