Taman Apsarari Rusak Pasca Pesta Rakyat, Kerugian Capai Rp150 Juta
- Kerusakan Taman Apsari Surabaya pasca Pesta Rakyat mencapai Rp150 juta.
- Bagian yang rusak termasuk taman dan fasilitas umum seperti kursi, perbaikan dilakukan dalam 2-3 hari.
- Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, meminta masyarakat untuk menjaga taman di Surabaya dengan baik.
Surabaya, IDN Times - Kerugian kerusakan Taman Apsari Surabaya pasca Pesta Rakyat memperingati HUT ke-80 RI, diperkirakan mencapai Rp150 juta. Hal ini disampaikan, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Myrna Augusta Aditya.
Myrna mengatakan, pihaknya telah mengecek fasum di taman yang berada di Jalan Gubernur Suryo itu. Bagian yang mengalami kerusakan adalah taman hingga fasilitas umum seperti kursi. "Hanya bangku taman (yang mengalami kerusakan), yang lain lebih ke tanaman yang rusak terinjak-injak. Perkiraan sekitar Rp150 juta," kata Myrna. Selasa (19/8/2025).
Pihaknya kini telah membersihkan taman yang sempat porak poranda. Setelahnya, perbaikan agak segera dilakukan. Perbaikan meliputi penanaman kembali tanaman yang layu. "Setelah dicek kerusakan dilakukan pembersihan tanaman yang mati, dan tanah dicangkuli agar siap tanam, bertahap dilakukan penanaman mulai besok," jelas dia.
Myrna menegaskan, proses perbaikan taman dilakukan DLH Jawa Timur. Diperkirakan, perbaikan akan selesai dalam waktu dua hingga tiga hari mendatang. "Kami sudah berkoordinasi untuk segera dilakukan penggantian tanaman yang rusak oleh Provinsi Jatim. Kita perkirakan 2 atau 3 hari, karena juga harus mendatangkan tanaman dulu," pungkasnya.
Terpisah, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, setelah insiden taman rusak ini, pihaknya langsung dihubungi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Khofifah menyampaikan kepada Eri bahwa taman tersebut akan segera diperbaiki.
"Alhamdulillah, kami langsung berkoordinasi dengan teman-teman provinsi. Bahkan, Ibu Gubernur langsung menelepon dan perbaikannya sudah diperbaiki pagi tadi," ujar Eri ditemui di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Selasa (19/8/2025).
Eri pun berpesan kepada masyarakat agar menjaga semua taman di Surabaya. Tak peduli masyarakat tersebut hadir di acara apa dan dari kalangan mana, taman tetap harus dijaga. "Taman ini adalah tempat berkumpulnya keluarga, jadi jangan dirusak. Saya mohon dengan sangat, siapa pun yang mengadakan kegiatan di Surabaya, tolong jaga taman yang ada. Tanaman juga makhluk hidup yang harus kita jaga bersama," pungkasnya.
