Kakek di Ngawi Tewas Terperosok ke Dalam Lubang Bekas Pompa Air

Ngawi, IDN Times – Sairun (68), seorang pria asal Desa Baderan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, ditemukan tewas setelah terjatuh ke dalam lubang sedalam 3 meter di rumahnya. Tragedi ini terjadi pada Senin (14/10/2024) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban diduga kehabisan oksigen saat berusaha keluar dari lubang yang sebelumnya digunakan sebagai tempat pompa air.
1. Sairun mulanya hendak mengambil pipa paralon bekas pompa

Peristiwa bermula ketika Sairun masuk ke lubang yang berada di dapur rumahnya untuk mengambil pipa paralon bekas pompa air yang sudah lama tak digunakan. Namun, saat hendak keluar, Sairun diduga mengalami kekurangan oksigen dan terjatuh kembali ke dasar lubang.
Pihak keluarga yang menyaksikan kejadian ini tidak berani turun untuk menolong dan segera melapor ke Polsek Geneng. Polisi kemudian meminta bantuan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Ngawi untuk mengevakuasi korban. Evakuasi korban memakan waktu cukup lama karena kondisi lubang yang sempit, sehingga tim butuh sekitar 30 menit untuk mengangkat tubuh Sairun ke permukaan.
2. Korban diduga kehabisan oksigen

Sebelum evakuasi, petugas sempat melakukan pembersihan terhadap gas di dalam lubang, yang diduga mengandung racun. Setelah situasi dinyatakan aman, korban berhasil diangkat.
Kapolsek Geneng, AKP Dandung Setiawan, menyatakan bahwa hasil visum tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban. "Lubangnya sempit, kedalamannya 3 meter. Korban diduga kehabisan oksigen ketika hendak mengambil pipa paralon," jelasnya.
Selain kehabisan oksigen, Sairun diketahui memiliki riwayat penyakit jantung, yang diduga memperparah situasi dan mempercepat kematiannya.
3. Keluarga sangat terpukul dengan meninggalnya korban

Keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini. Mereka segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwajib. Namun hingga kini tidak ada indikasi penyebab lain selain kecelakaan tragis yang menimpa Sairun. Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sekaligus menjadi peringatan akan pentingnya kehati-hatian dengan tempat yang berpotensi berbahaya di rumah.

















