Jelang Lebaran, Hotel di Kota Batu Justru Sepi

Batu, IDN Times - Aturan pelonggaran bepergian yang diberikan pemerintah pusat tampaknya belum banyak berpengaruh pada perkembangan pariwisata. Jelang lebaran kali ini, tingkat reservasi hotel di Kota Batu justru masih rendah. Bahkan, sebagian besar hotel baru terisi 50 persen saja dari kapasitas. Ada berbagai faktor yang menyebabkan tingkat okupansi hotel masih rendah. Salah satunya adalah saya beli masyarakat yang menurun pasca sejumlah kebijakan kenaikan barang yang terjadi belakangan.
1. Kenaikan sejumlah komoditi pengaruhi daya beli masyarakat
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi menjelaskan bahwa kenaikan yang terjadi pada sejumlah kebutuhan pokok cukup mempengaruhi data beli masyarakat. Seperti diketahui dalam beberapa waktu terakhir sejumlah kebutuhan seperti minyak goreng hingga bahan bakar minyak mengalami kenaikan.
Kondisi tersebut memang memberatkan masyarakat. Sehingga, sebagian masyarakat memilih untuk mengatur ulang keuangan mereka. Termasuk juga mengalihkan anggaran untuk jalan-jalan untuk pemenuhan kebutuhan pokok.
"Pastinya masyarakat memilih untuk mengatur ulang keuangan mereka setelah terjadi kenaikan harga pada sejumlah kebutuhan pokok," katanya Sabtu (23/4/2022).
2. Masyarakat memilih mudik daripada berwisata
Selain itu, faktor boleh mudik juga membuat masyarakat lebih memilih pulang kampung ketimbang berlibur. Terlebih dalam dua tahun terakhir, masyarakat tak bisa pulang kampung lantaran aturan penyekatan yang diberlakukan pemerintah. Tentunya kini dengan adanya pelonggaran mudik maka masayarakat lebih mengalokasikan keuangan mereka untuk pulang kampung ketimbang untuk berlibur.
"Jadi mungkin masyarakat banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mudik ke kampung halaman. Apalagi sebagian besar dari mereka banyak yang tidak bisa pulang dua tahun terakhir," imbuhnya.
3. Masih ada peluang genjot okupansi

Meskipun tingkat kunjungan lesu, Sujud menambahkan bahwa saat ini masih ada peluang untuk menggenjot okupansi pengunjung. Paling tidak agar okupansi bisa mendekati 100 persen saat memasuki lebaran kedua dan ketiga. Karena pemerintah pusat saat ini juga sudah menetapkan aturan cuti bersama yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
"Kalau harapannya tentu bisa mencapai 100 persen seperti sebelum pandemik COVID-19. Tapi paling tidak kalau bisa mencapai lebih dari 50 persen setelah minggu kedua akan lebih baik," sambungnya.
4. Pastikan taat prokes

Terlepas dari itu, Sujud menyebut bahwa seluruh hotel saat ini sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik. Segala persayaratan yang diperlukan untuk protokol kesehatan sudah dipenuhi. Sementara untuk pengunjung yang akan menginap juga diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Untuk mereka yang sudah menerima vaksin booster tidak perlu melampirkan hasil test antigen ataupun PCR. Sementara yang baru menerima dua kali vaksin harus melampirlan hasil tes antigen atau PCR.
"Pengawasan juga kami perketat untuk tamu yang menginap dan wisatawan. Meski sekarang sudah longgar tetapi mereka tetap harus menerapkan protokol kesehatan," tandasnya.