Jatim dapat Perhatian Khusus di Mudik 2024

Sidoarjo, IDN Times - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo memberikan perhatian khusus pada musim mudik lebaran di Jawa Timur (Jatim). Hal itu, ia sampaikan ketika meninjau Pos Pengamanan Terpadu Lebaran tahun 2024 bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal Purabaya, Kamis (4/4/2024).
1. Jatim jadi tujuan pemudik, angka kecelakaan lalu lintas tahun lalu tinggi

Atensi itu sehubung dengan mulai meningkatnya volume kendaraan pada H-6 lebaran ini. Sigit memprediksi puncak arus mudik di Jatim akan terjadi pada H-3 lebaran Idul Fitri. "H-3 nanti juga terus akan meningkat, tentunya kita minta untuk seluruh petugas yang ditugaskan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya usai tinjauan.
Sigit tidak ingin kasus kecelakaan yang tinggi terjadi lagi di Jatim. Karena secara umum, Jatim menjadi salah satu tujuan utama mudik. Persiapan matang sangat penting, karena berdasarkan evaluasi musim mudik 2023 lalu, angka kecelakaan di Jatim lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.
"Sehingga tadi kita ingatkan untuk betul-betul menjaga keselamatan para pemudik baik yang menggunakan kendaraan pribadi, yang menggunakan kendaraan angkutan utamanya memastikan di daerah yang sering terjadi rawan kecelakaan itu," jelasnya.
2. Sopir bus harus cek kesehatan dan urine

Untuk itu, Sigit menekankan bahwa pengemudi atau sopir bus harus benar-benar dipastikan kondisinya sebelum berangkat. Karena di Terminal Purabaya sudah ada pos pelayanan kesehatan dan tempat tes urine.
"Jadi sudah ada pemeriksaan untuk tes urine, kemudian juga terkait dengan pelayanan kesehatan, bagi penumpang maupun bagi sopir saya kira ini bagus," katanya.
"Juga ada ruang pelayanan terkait dengan apabila ada keluhan dari masyarakat yang mungkin ada gangguan terkait dengan masalah kriminalitas," tambah dia.
3. Kendaraan juga harus ramp check rutin

Sementara itu, Menhub Budi mengingatkan kepada pihak terminal untuk terus melakukan ramp check terhadap kendaraan bus yang akan berangkat. "Kalau kesehatan (sopirnya) sudah dicek, busnya juga dicek," katanya.
"InsyaAllah kalau orangnya bisa melaksanakan dengan baik, orangnya sehat, busnya sehat, dan taat pada peraturan InsyaAllah ini berjalan dengan baik," ungkap Budi menambahkan.