Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lokasi penemuan mayat di sebuah musala di Jember. Dokumentasi Polda Jatim

Surabaya, IDN Times - Polisi mengungkap penemuan mayat yang dikubur di dalam musala rumahnya di Dusun Joruju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Pengungkapan kasus dugaan pembunuhan berencana ini dilakukan Polres Jember dan Tim DVI Polda Jatim, Senin (4/11).

1. Diduga dibunuh istri dan anaknya

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera. IDN Times/Fitria Madia

 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, korban yang diduga dibunuh dan dicor di musala rumah ialah Surono (51). Dugaan sementara pelakunya ialah Busani (47) dan anaknya Bahar Mario (27).

"Sudah mengarah pelaku yaitu istri dari korban yaitu Busani, dimungkinkan dilakukan ibu dan anaknya," ujar Barung, Selasa (5/11).

2. Motif masih didalami

Musala tempat sesosok mayat dikuburkan di Jember. Dokumentasi Polda Jatim

Terkait motif, polisi masih mendalaminya. Saat ini Polres Jember memeriksa tiga orang saksi sekaligus terduga tersangka. Yakni Busani dan Bahar Mario di Mapolres Jember.

"Namun kita lakukan riksa terhadap dua saksi yang untuk menyakinkan dari pada Motif maupun peran apa dari pada masing-masing pelaku," jelas Barung.

3. Korban sudah menghilang sejak enam April ternyata dikubur di musala rumah

Lokasi penemuan mayat di sebuah musala di Jember. Dokumentasi Polda Jatim

Lebih lanjut, berdasarkan keterangan saksi, polisi mengungkap bahwa korban sudah menghilang sejak April 2019. Sebelum akhirnya ditemukan jasadnya di musala rumahnya sendiri.

"Ternyata tujuh bulan yang lalu, telah dibunuh, dengan cara dipukul sebatang besi sepanjang satu meter, dan dikubur di dalam rumah. Kuburan tersebut lalu ditimbun tanah di atasnya lalu dibangun musala " jelas Barung.

Perwira dengan tiga melati emas ini juga mengatakan, selain jasad korban, DVI Polda Jatim bersama Polres Jember menemukan barang bukti. Yaitu linggis dengan panjang 65 cm dan diameter 4 cm yang beratnya 10 kg,

"Kemudian baju dan sarung korban," pungkas Barung.

Editorial Team