HUT ke-726 Tuban, Bupati Minta Program Kemiskinan Diprioritaskan
Tuban, IDN Times- Bupati Tuban Fathul Huda meminta agar program pengentasan kemiskinan terus ditingkatkan. Hal itu disampaikan Fathul saat perayaan HUT ke-726 Kabupaten Tuban, Selasa (12/11). Tahun ini Pemkab Tuban sudah mampu menekan angka kemiskinan hingga menyentuh angka 15,31 persen.
Menurut Fathul, salah satu faktor penting untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Tuban adalah dengan melakukan validasi data masyarakat miskin. Data tersebut harus terus diperbarui agar bisa digunakan sebagai dasar program pengentasan kemiskinan.
1. Agar bantuan tepat sasaran
Jika data jumlah kemiskinan salalu diperbarui, maka pemberian bantuan, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT); Kartu Indonesia Sehat (KIS); Kartu Indonesia Pintar (KIP); dan program lainnya akan tepat sasaran.
"Kami minta masing-masing OPD harus memperbarui data jumlah penduduk miskin, dan di momentum hari jadi ini program kemiskinan kita akan prioritaskan," kata Fathul.
2. Klaim pertumbuhan ekonomi meningkat
Selain itu, Fathul juga menyebut jika di bawah kepemimpinannya, pertumbuhan ekonomi Tuban meningkat sebesar 5,16 persen. Lebih besar dibanding tahun lalu yang sebesar 5 persen.
"Pencapaian hasil yang baik ini tak lepas dari dukungan semua pihak, dan kami berterima kasih kepada OPD, anggota DPRD, kalangan pengusaha, serta masyarakat. Terutama kepada kepala desa yang menjadi ujung tombak pembangunan," tambahnya.
3. Dua tahun lagi Pemkab Tuban targetkan ekspor bibit jagung ke luar negeri
Tak hanya itu, sektor pertanian dan ketahanan pangan Tuban mampu mencapai target produksi tertinggi di Jawa Timur. Selain itu, Kabupaten Tuban juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI, berhasil mengembangkan bibit jagung hibrida.
"Tahun depan akan didirikan perusahaan sortir bibit. Serta dua tahun mendatang ditargetkan Kabupaten Tuban mampu mengekspor bibit jagung hingga keluar negeri," jelasnya.
4.OPD harus bisa ciptakan inovasi
Untuk itu Fathul berharap kepada setiap OPD agar terus mendengarkan semua kritik dan aduan dari masyarakat. Tidak hanya itu, OPD harus mampu mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik yang semakin baik.
"Terkait dengan inovasi yang dikembangkan, Kabupaten Tuban menempati peringkat lima di tingkat provinsi Jawa Timur. Serta menempati peringkat 16 dari kurang lebih 500 Kabupaten/Kota se-Indonesia," paparnya.
