GP Ansor Kabupaten Madiun Kecam Pernyataan Prabowo tentang Kedubes Australia di Israel
Madiun, IDN Times – Sekitar 30 anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Madiun berunjuk rasa di Taman Kota Mejayan Asri, Kamis siang (29/11). Mereka mengecam pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tentang pemindahan kantor kedutaan besar Australia untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dalam aksinya, mereka membentangkan sejumlah poster. Di antaranya bertuliskan : “Save Palestina, Indonesia Merdeka Bersatu untuk Palestina”. Selain itu, anggota GP Ansor juga membawa Bendera Merah Putih dan bendera Barisan Ansor Serbaguna.
1.Prabowo dinilai mengabaikan UUD 1945
Ketua GP Ansor Kabupaten Madiun Khotamil Anam, mengatakan bahwa pernyataan Prabowo dalam Indonesia Economic Forum di Hotel Sharingla pada Rabu, pekan lalu telah mencederai bangsa Indonesia yang mayoritas sebagai umat Islam.
“Pernyataan Pak Prabowo mencederai umat Islam di Indonesia dan seluruh dunia,’’ kata Anam saat berorasi.
Selain itu, Prabowo dituding tidak menghiraukan garis politik luar negeri Indonesia yang mendukung dan bersimpati terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk lepas dari penjajahan Israel. Pernyataan yang dilontrakan Ketua Umum Partai Gerindra ini dinilai berseberangan dengan sikap Pemerintah Indonesia.
2.GP Ansor menyayangkan pernyataan Prabowo
Pernyataan terkait pemindahan kantor keduataan besar Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem, Anam melanjutkan, seharusnya tidak diucapkan Prabowo. Apalagi, menyebut menghormati kedaulatan Australia. “Sebagai tokoh (calon presiden), mestinya ikut mengecam sikap Australia tersebut,’’ Anam menegaskan.
3.GP Ansor mengajak umat Islam menganulir dukungan terhadap Prabowo
Karena pernyataan Prabowo itu, GP Ansor Kabupaten Madiun mengajak umat Islam menganulir dukungannya terhadap calon presiden ini. Sebab, dinilai telah mengabaikan konstitusi serta tidak berpihak kepada aspirasi umat Islam di seluruh dunia.
4. Prabowo sebut pemindahan kedutaan besar soal kedaulatan
Sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa dirinya tidak melihat adanya masalah bagi Indonsia jika Australia memindahkan kantor kedutaan besarnya untuk Israil dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ia juga menambahkan sebagai negara yang mendukung Palestina, tentu memiliki opini tersendiri. Namun, Australia juga memiliki kedaulatan yang harus dihormati.
