Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fenomena Embun Es di Gunung Bromo Dikhawatirkan BB TNBTS

Fenomena embun es di Gunung Bromo. (IDN Times/Istimewa)
Fenomena embun es di Gunung Bromo. (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Embun es menyebabkan matinya vegetasi di Bromo Tengger Semeru
  • Bromo memasuki musim kemarau, meningkatkan potensi kebakaran hutan
  • Suhu udara di Bromo Tengger Semeru mencapai 0 derajat celcius saat pagi hari

Malang, IDN Times - Fenomena frost alias embun es atau embun upas menjadi daya tarik tersendiri di Gunung Bromo. Namun, ternyata fenomena mirip salju ini juga memiliki dampak buruk bagi vegetasi di kawasan Bromo Tengger Semeru.

1. Embun es memicu matinya vegetasi di kawasan Bromo Tengger Semeru

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani mengungkapkan jika embun es juga menyebabkan dampak buruk pada vegetasi di sana. Pasalnya es didedaunan bisa menyebabkan tanaman menjadi mati.

"Memang sedikit banyak berdampak terhadap beberapa vegetasi yang ada di sekitar lokasi ditemukannya embun upas. Karena dedaunan dan tanaman itu bisa menjadi kering, disebabkan terkena dari es dinginnya es dari embun upas tersebut," terangnya pada Jumat (25/7/2025).

Selain itu, embun es juga jadi kekhawatiran bagi penduduk lokal atau masyarakat Tengger. Ini dikarenakan embun es bisa menyebabkan tanaman pertanian warga mati.

"Karena embun upas bisa menyebabkan kematian dari tumbuhan yang terkena embun upas tersebut. Masyarakat lokal juga khawatir sengan embun es ini," jelasnya.

2. Bromo memasuki musim kemarau, potensi kebakaran jadi tinggi

Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kehadiran embun es ini juga jadi penanda musim kemarau di Indonesia. Ini juga jadi kekhawatiran bagi BB TNBTS karena potensi kebakaran juga semakin tinggi di kawasan hutan Bromo Tengger Semeru.

"Kondisi ini mengingatkan kita bahwa kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sudah mulai musim kemarau. Sehingga kita semua harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran hutan di dalam kawasan Taman Nasional," tegasnya.

Oleh karena itu, ia juga mengingatkan pengunjung untuk tidak menyalakan api atau membawa bahan mudah terbakar di kawasan Bromo Tengger Semeru. Ia memastikan akan memberikan sanksi bagi pengunjung yang menyebabkan kebakaran hutan.

3. Suhu udara di kawasan Bromo Tengger Semeru kini capai 0 derajat celcius

Pemandangan kondisi terkini Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)
Pemandangan kondisi terkini Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Septi mengingatkan pengunjung Gunung Bromo dan Gunung Semeru yang ingin melihat fenomena embun es agar lebih bersiap. Pasalnya kini suhu udara di sana jadi makin ekstrem, ia melaporkan kalau saat ini suhu udara di sana mencapai 0 derajat celcius saat pagi hari.

"Pengunjung bisa melihat embun es tidak hanya di Bromo, tapi juga sekitar Ranupani, sampai Ranu Kumbolo. Hampir semua yang ada di dalam kawasan TNBTS bisa timbul embun es," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us