Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Enam Santri Tewas di Tenggelam di Bekas Galian C Bangkalan

Screenshot_2025-11-21-15-03-27-81_6012fa4d4ddec268fc5c7112cbb265e7.jpg
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono saat berada di TKP santri tenggelam. (Dok. Polres Bangkalan)
Intinya sih...
  • Enam santri tewas tenggelam di kubangan bekas galian C Desa Pasreh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur pada Kamis (20/11/2025).
  • Mereka tenggelam saat bermain di kubangan saat jam bebas pondok. Lima temannya mencari mereka dan menemukan enam santri sudah terapung di air.
  • Enam korban dievakuasi ke Puskesmas Jaddih dan Polres Bangkalan serta Inafis Polda Jatim melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab tewasnya enam santri.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bangkalan, IDN Times - Enam orang santri tewas tenggelam di kubangan bekas galian C Desa Pasreh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (20/11/2025). Enam orang itu merupakan santri dari Pondok Pesantren Jabal Qur'an.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, enam santri itu tenggelam saat bermain di kubangan. Mereka bermain ketika jam bebas pondok.

"Mereka awalnya 11 orang, 11 santri, lima santri yang lainnya sedang latihan 300 meter dari pondok, sedangkan enam santri ini bermain sendiri sampai ke TKP," ujar Hendro, Jumat (21/11/2025).

Enam orang santri itu diketahui tenggelam saat lima temannya yang tidak ikut bermain mencari keberadaan mereka. Saat dicari ternyata enam santri itu sudah terapung di air.

"lima santri tadi tidak mendapatkan kabar keberadaan dari enam santri yang lain kemudian inisiatif mencari ternyata ke enamnya sudah dalam kondisi terapung tenggelam di TKP di Jedih," ungkap dia.

Mengetahui temannya tenggal, lima santri itu kemudian melapor ke ustaz mereka. Lalu, enam korban yang tewas langsung dievakuasi ke Puskesmas Jaddih.

"Sedangkan untuk ustaz sendiri yang menolong tadi malam juga sempat dibawa ke rumah sakit karena kelalahan yang mana alhamdulillah per pagi ini sudah kami coba hubungi kondisinya sudah membaik dan sadar," ungkap dia.

Polres Bangkalan dan Inafis Polda Jatim telah melakukan olah TKP. Hal ini untuk memastikan luasan dan kedalaman kubangan penyebab enam santri itu tewas.

"Berapa pastinya sentimeter kedalaman masih belum bisa dipastikan, namun tadi bisa dilihat bersama-sama bahwasanya orang dengan tinggi kurang lebih 170 masih terlihat kepalanya sehingga kemungkinan di lokasi TKP kedalaman sekitar 150-an sentimeter sekitar itu," ungkap Hendro.

Selain itu, Polda Jatim juga sedang mengecek kandungan dari air kubangan. Hal ini untuk memastikan, apakah ada kandungan tertentu yang bisa menyebabkan orang meninggal dunia.

"Kemudian dari Brimob juga datang untuk memastikan terkait dengan kandungan dari air tersebut," pungkas dia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us

Latest News Jawa Timur

See More

Masih Ada Erupsi Sekunder, Penyintas Semeru Dilarang Balik ke Rumah

21 Nov 2025, 16:56 WIBNews