Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diguncang Gempa, Malang Hanya Punya 1 Pendeteksi Tsunami

Ilustrasi gempa seismograf (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi gempa seismograf (IDN Times/Sukma Shakti)

Malang, IDN Times - BMKG telah mendeteksi adanya gempa yang terjadi pagi tadi, Selasa  (19/2) dengan kekuatan 5,9 skala ritcher di Malang Selatan. Guncangan gempa tersebut dirasakan hingga di daerah Bali. Sayangnya, wilayah pesisir selatan Malang hanya memiliki satu alat Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi gempa dan Tsunami.

"EWS cuman ada di pantai Tamban dan itu pun punyanya BNPB. Tidak semua pantai diberikan alarm," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Bambang Istiawan, Selasa (19/2).

1. Setiap pantai harus memiliki EWS

Ilustrasi (Pixabay)
Ilustrasi (Pixabay)

Bambang mengatakan, seharusnya setiap pantai harus memiliki EWS. Adanya alat teknologi itu agar masyarakat langsung cepat mengetahui apabila terjadi gempa dan Tsunami di daerah pesisir pantai.

"Bantuan BNPB hanya satu. Kalau memungkinkan semua pantai," terangnya.

2. Sirine manual diserahkan ke masyarakat

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Meski hanya memiliki satu EWS, BPBD telah menyerahkan sirine manual kepada penduduk di sekitar pantai Malang selatan. Sirine tersebut dibunyikan langsung apabila bencana datang di wilayahnya.

"Karena kami cuman punya satu EWS. Jadi pakek sirine manual. Masyarakat sendiri yang membunyikan kalau memang itu ada bencana. Kurang lebih bunyinya mencapai 2 kilometer," terangnya.

3. Rawan atau tidaknya di Pantai tergantung guncangan Gempa

(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti
(Ilustrasi) IDN Times/Sukma Shakti

Malang memang memiliki puluhan pantai di daerah selatan. Bambang mengatakan rawan atau tidaknya akan datangnya Tsunami di Malang selatan tergantung pada guncangan gempa yang dihasilkan.

"Karena ada peringatan dari BMKG apakah gempa yang ada di laut berpotensi Tsunami atau tidak. Yang bisa mengetahui hanya BMKG. Apabila terjadi Tsunami, pasti kami akan langsung sebarluaskan ke masyarakat," ujarnya.

4. Telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat

Tsunami banten 2018 (IDN Times/ Helmi Shemi)
Tsunami banten 2018 (IDN Times/ Helmi Shemi)

BPBD Kabupaten Malang pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pinggir pantai. Namun hal itu dirasa belum maksimal. Sebab, hampir setiap harinya wisatawan berdatangan di pantai pantai Malang Selatan. Bambang mengatakan untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan, dirinya memberitahukan melalui papan peringatan dan benda peringatan di lokasi pantai.

"Sosialiasi itu kan hanya untuk masyarakat sekitar pantai. Yang dari luar kan belum tentu pernah mengikuti sosialiasi maupun simulasi mengenai bencana di sekitar pantai. Maka dari itu, kami hanya bisa memberitahukan melalui papan peringatan dan benda peringatan di sekitar pantai. Apabila terjadi sesuatu bisa pergi ke tempat yang aman," tegasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us