Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Diduga Cemburu, Siswi di Magetan Lakukan Penganiayaan

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Magetan, IDN Times - Unit Reskrim Polsek Karangrejo sedang mendalami indikasi penganiayaan antarsiswi sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Magetan. Pihak yang mengaku menjadi korban atau pelapor berinisial Is (16), pelajar salah satu SMK Negeri. Sedangkan pihak terlapor berinisial Li (16), siswi salah satu Madrasah Aliyah di Magetan.

Kapolsek Karangrejo AKP Ruwajiyanto mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan mediasi kepada kedua belah pihak. Pelapor maupun terlapor bersama perwakilan keluarga didatangkan ke mapolsek, Senin (7/10). "Karena ada informasi kedua pihak sudah berdamai. Kami juga berhati-hati dalam menangani perkara yang melibatkan anak," kata dia.

1. Pemukulan dilakukan dua kali dalam sepekan

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Indikasi penganiayaan itu terjadi dua kali pada pekan lalu. Pertama, di depan sekolah Is. Kala itu, Is hendak pulang ke rumahnya di wilayah Ngawi. Tiba-tiba, laju motornya dihadang oleh Li bersama empat siswi.

Cekcok pun terjadi. Hingga satu pukulan mendarat di dada Is. Menurut Is, pihak yang mengadangnya cemburu lantaran melihat status WhatsApp miliknya. Dalam status itu, Is memasang foto bersama seorang cowok. "Foto saya bersama pacar. Itu dipasang di status (WA) pacar saya," ujar Is ditemui di depan Mapolsek Karangrejo.

2. Pelipis kiri dan bibir terluka

Ilustrasi perkelahian, IDN Times/Sukma Shakti
Ilustrasi perkelahian, IDN Times/Sukma Shakti

Dua hari kemudian, Is menemui Li di Kecamatan Karangrejo untuk melakukan klarifikasi. Namun, Is kembali mendapatkan pukulan di dada. Selain itu, pelipis kiri dan bibirnya juga menjadi sasaran penganiayaan yang akhirnya dilaporkan kepada polisi. 

"Pelipis dan bibir dipukul pakai HP sampai terluka," ungkap Is. Ia menyebut bahwa luka di pelipis kirinya sedalam 1,5 sentimeter. 

3. Dinyatakan sudah sepakat damai

IDN Times/Nofika Dian Nugroho
IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sementara, Li menuturkan bahwa pemicu dari penganiayaan itu bukan persoalan cemburu. Namun, ia sakit hati lantaran Is sempat mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. 

"Untuk jelasnya nanti saja (setelah pemeriksaan polisi. Sebenarnya, kami sudah sepakat damai dan ada pernyataan tertulisnya," ujar Li ditemui di tempat yang sama. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us