Detik-Detik Penangkapan Pelaku Mutilasi Ngawi di Kota Madiun

Madiun, IDN Times - Sebuah video berdurasi 34 detik merekam momen dramatis penangkapan pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29). Penangkapan yang berlangsung pada Minggu (26/01/2025) pukul 00.30 WIB di jalan Kota Madiun tersebut langsung menjadi viral di media sosial.
1. Pelaku kendarai mobil mewah Toyota Voxy

Dalam video tersebut, terlihat tim gabungan dari Polres Ngawi dan Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim membuntuti mobil hitam Toyota Voxy yang dikemudikan pelaku. Polisi menghentikan laju kendaraan mewah senilai Rp700 juta itu di lampu lalu lintas dekat Makam Bulusari, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Petugas segera menyeret pelaku keluar dari mobil. Terduga sempat tersungkur sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam mobil polisi. Penangkapan ini menjadi akhir pelarian pelaku yang diduga kuat bertanggung jawab atas pembunuhan dan mutilasi korban.
2. Potongan tubuh korban ditemukan di 3 lokasi terpisah

Setelah ditangkap, pelaku mengungkap lokasi potongan tubuh korban. Kepala korban ditemukan di kawasan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, terbungkus plastik kresek putih berlapis-lapis. Sementara itu, kaki kanan dan kiri korban ditemukan di pinggir jalan kawasan hutan jati Gangsiran Desa/Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara tertutup di sebuah hotel di Kota Kediri, tempat diduga terjadinya mutilasi.
3. Awal penemuan jenazah

Kasus ini bermula ketika warga Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, menemukan koper merah merek Rein Deer di saluran air pada Kamis (23/1/2025). Koper tersebut berisi jasad Uswatun Khasanah dalam kondisi tidak utuh.
Identitas korban berhasil terungkap melalui teknologi MAMBIS (Mobile Automated Multi-Biometric Identification System). Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/01/2025).
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini dan belum memberikan keterangan resmi lebih lanjut. Penangkapan pelaku menjadi langkah awal mengungkap seluruh fakta di balik kejahatan sadis ini.