Jaga Ketahanan Pangan, Pemerintah Akan Ajak Napi Bertani

- Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan tinjau langsung lahan di SAE L'Sima Malang
- SAE L'Sima Malang akan jadi pusat ketahanan pangan lapas di Jawa Timur
- Begini syarat narapidana bisa dipindahkan untuk program SAE L'Sima Malang
Malang, IDN Times - Pemerintah Presiden Prabowo Subianto kini tengah gencar manfaatkan lahan kosog untuk ditanami berbagai tanaman dengan nilai ekonomis demi mencapai ketahanan pangan dan kedaulatan pangan. Salah satunya yang ada di SAE (Sarana, Asimilasi, dan Edukasi) L'Sima Jalan Kamboja, Desa Maguan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
1. Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan tinjau langsung lahan di SAE L'Sima Malang

Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Republik Indonesia (RI), Agus Andrianto meninjau langsung SAE L'Sima Malang pada Senin (28/7/2025). Ia mengungkapkan di sana ada lahan seluas 20,5 hektare di SAE L'Sima Malang rencananya akan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian. Tapi saat ini baru 11,3 hektare yang telah ditanami berbagai vegetasi seperti jagung, kedelai edamame, hingga kubis.
"Kita mendapatkan karunia yang luar biasa berupa tanah yang subur, iklim yang baik, air yang berlimpah. Tadi saya himbau agar lahan yang tidak termanfaatkan bisa ditanam tanaman yang bermanfaat. Bisa tanam buah, sayur, yang terpenting bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," terangnya.
Tidak hanya pertanian, Agus juga melihat langsung bagaimana para narapidana yang ada di sana merawat peternakan kambing dan ayam. Menurutnya, SAE L'Sima Malang akan jadi percontohan agar lapas lain di Indonesia memanfaatkan tiap space untuk ketahanan pangan.
"Karena ini bisa diambil minimal 5 persen untuk penyedia bahan makanan untuk diserap mereka sendiri untuk yang ada di lapas itu sendiri. Ini kita kembangkan untuk modulnya di Nusakambangan," ujarnya.
2. SAE L'Sima Malang akan jadi pusat ketahanan pangan lapas di Jawa Timur

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur, Kadiyono menyampaikan kalau SAE L'Sima Malang akan jadi pusat ketahanan pangan untuk seluruh lapas di Jawa Timur. Tidak hanya itu, tempat ini juga akan diproyeksikan sebagai ekowisata dan penguat ekonomi lokal untuk warga sekitar.
"Pengelolaan tanah seluas 20 hektare ini pasti membutuhkan tenaga kerja, warga binaan yang dipekerjakan di sini itu harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Tentu tidak mudah, tapi kita akan mengusahakan ini karena merupakan akselerasi program Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan dan juga astracita Pak Presiden," jelasnya.
3. Begini syarat narapidana bisa dipindahkan untuk program SAE L'Sima Malang

Kadiyono mengungkapkan kalau para narapidana yang dipekerjakan di SAE L'Sima Malang merupakan narapidana yang dikirim dari seluruh lapas di Jawa Timur. Saat ini baru 16 narapidana yang menjalani program di SAE L'Sima Malang, tapi ke depannya akan lebih banyak lagi yang akan dikirim ke sini.
"Napi yang sudah memenuhi syarat akan dikirim ke Lapas SAE Ngajum ini untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas yang begitu banyak, karena kalau hanya 16 saja tidak memungkinkan. Syarat untuk mengikuti program di sini adalah minimal setengah masa pidana, berkelakuan baik, menunjukkan tingkat penurunan resiko, dan ada penjaminnya," pungkasnya.