Berusia 500 Tahun, Ini Arti Tulisan Kuno di Ampel Surabaya

10 Sep 2018, 05:05 WIB

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Kawasan wisata religi Sunan Ampel masih menyisakan banyak teka-teki. Salah satunya tulisan kuno yang tertulis di beberapa ornamennya. Baru-baru ini, tulisan kuno yang ada di Gapura Lawang Agung, yang terletak di Gapura Lima sekitar Masjid Ampel Surabaya.

IDN Times Minggu (9/9), mencoba menilik gapura tersebut. Gapura tersebut terletak di pintu masuk Pasar Ampel yang langsung terintegrasi ke masjidnya. Dinamai Gapura Lawang Agung karena pintu masuk utama menuju kawasan masjid Ampel.

1. Tulisan Jawa Kuno ditemukan pada 2016 saat pengecatan

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Gapura Lawang Agung terbuat dari bangunan beton. Berdiri kokoh meski sudah berusia ratusan tahun. Pada bagian atas gapura terdapat ornamen kayu dan plat putih bertuliskan 'Ampel Suci'. Namun, ketika diamati lebih detail ternyata di bagian kayu (blandar) terdapat ukiran aksara Jawa. Ukiran ini baru diketahui pada 2016.

"Betul 2016 ketika Surabaya berbenah menyambut tamu-tamu dunia peserta Prepcon lll Habitat. Tulisan itu ditemukan Lurah Ampel, M Imzak, ketika mengawasi pengecatan, baru terlihat karena tertutup cat tembok (kapur)" ujar Ketua Sadar Wisata Ampel M Khotib Ismail kepada IDN Times, Minggu (9/9).

2. Mulanya tulisan tersebut ditaksir berusia 500 tahun dan berbahasa Jawa Mataraman

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Ukiran berupa tulisan Jawa kuno yang terdapat di blandar gapura tersebut pun langsung diminta Khotib untuk diteliti. Kala itu, dia menghubungi salah satu Dosen UK Petra untuk dibacakan. Ternyata tidak berhasil.

"Katanya ini tulisan Jawa Mataraman, sedangkan dosen yang diminta spesialis Jawa klasik, usianya (tulisan) sudah 500 tahunan," ungkap pria berusia 65 tahun ini.

3. Baru dibacakan April 2018 oleh Pakar di Museum Mpu Tantular, ternyata tulisan sejak abad 15

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dua tahun kemudian, pihak Ampel meminta tulisan tersebut diartikan oleh pakar dari Museum Mpu Tantular, Sidoarjo. Tepatnya pada 25 April 2018, Khotib membuat surat permohonan. Pada 26 April 2018 dibaca lalu didiskusikan. Setelah itu barulah diketahui, tulisan itu bermakna sangat tinggi.

"Ternyata tulisan itu bahasa Jawa sebelum Mataraman (abad 15). Bahasa Jawa yang mempunyai nilai filosofi tinggi, sekaligus angka tahun jawa saka," kata Khotib

4. Makna tulisan siapa pun yang lewat gapura akan selamat

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Tulisan kuno ini berbunyi Adhanawalewa wawadha aranga asasawapa yang berarti 'Siapa saja yang melewati gapura itu akan selamat. Hampir 500 tahun lamanya tulisan ini belum dibaca masyarakat. Tulisan ini mengindikasikan angka tahun Jawa 1461 Saka atau 1539 Masehi.

"Dari simpulan tahun, diduga Gapura Lawang Agung dibangun pada era setelah Kanjeng Raden Rahmat Sunan Ampel wafat," pungkas Khotib.

Pesannya keren ya guys, ternyata maknanya doa untuk orang yang melewati.