Berangkat Haji, Menpora Mengaku Antre Tujuh Tahun
Surabaya, IDN Times - Calon jemaah haji (CJH) asal Pamekasan dan Sidoarjo menjadi kloter pamungkas. Pasalnya, rombongan CJH yang tergabung dalam kloter 85 ini menjadi yang terakhir. Nah, dalam rombongan ini ada juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi dan istrinya, Shobibah Rohmah.
1. Imam datang bersama istri dengan mobilnya
Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, Imam tidak ikut di rombongan bus. Dia beserta istrinya datang ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (Ahes) naik mobil Vellfire berwarna hitam dengan nopol L 1200 BB sekitar pukul 10.30 WIB. Sesampainya di Ahes, Menpora langsung melakukan perekaman biometrik.
2. Berharap jadi haji mabrur dan sudah izin ke Presiden
Setelah perekaman selama 15 menit, Imam berharap agar seluruh jemaah yang sudah dan akan berangkat ke Tanah Suci diberikan kesehatan, keselamatan serta panjang umur. Dia ingin semua bisa berangkat dan pulang dengan kondisi nyaman. Dia mengaku sudah izin cuti ke Presiden.
"Dan sempurna nanti ibadahnya, dan menjadi haji mabrur. Yang pasti saya izin cuti kepada Pak Presiden," ujarnya saat di Ahes, Senin (5/8).
3. Ikut haji reguler antre selama 7 tahun
Nahrawi mengaku bersyukur bisa mengikuti haji reguler. Dia mengungkapkan kalau sudah mendaftar sejak tujuh tahun lalu dengan istrinya. Sementara ibunya, sudah berangkat ke Mekkah terlebih dahulu bersama kloter 70.
"Saya merasa bersyukur bisa berangkat haji tahun ini setrlah 7 tahun saya mendadtar lewat reguler, dan saya bersama istri sekarang mau berangkat menyusul ibu sayang yang berangkat dari kloter 70 Sidoarjo," ungkapnya.
4. Akan doakan Indonesia bersama jemaah di Mekkah
Tak lupa, Nahrawi akan mendoakan Indonesia agar dijauhkan dari bencana. Pasalnya, banyak kejadian gempa hingga gunung meletus baru-baru ini. Dia akan berdoa bersama seluruh jemaah haji asal Indonesia saat di Mekkah nanti.
"Insyaallah nanti sampai di sana kami akan mengajak jemaah haji Indonesia, untuk mendoakan Indonesia agar selalu aman damai, tentram, dijauhkan dari bencana. Karena itu penting di sana tempat istijab," pungkasnya.
