Arus Mudik, Ini Alternatif Ketika Jalur Madiun-Surabaya Macet

Imam menjelaskan, jalur alternatif yang disiapkan di sekitar gerbang tol Madiun dari arah Surabaya (timur), yakni dengan mengalihkan ke wilayah Balerejo. Adapun rutenya, dari pertigaan di samping Puskesmas Balarejo pemudik diarahkan ke kiri - Desa Kebonagung - Stasiun Babadan (Dimong/Kecamatan Madiun) - pertigaan ke kanan jurusan ke Kota Madiun. 

Jalur alternatif ini bisa dipilih ketika terjadi penumpukan kendaraan bermotor di jalur Madiun - Surabaya tepatnya di wilayah Balerejo. Ini sebagai imbas semakin banyaknya mobil maupun bus yang keluar - masuk gerbang tol Madiun. Adapun jarak antara jalur alternatif dengan gerbang tol sekitar 5 kilometer. 

Bagi pemudik dari arah Madiun menuju Surabaya, maka jika terjadi kemacetan panjang di pintu tol Madiun dapat masuk ke arah kiri (Desa Tiron, Kecamatan Madiun. Lantas, masuk ke Desa Bagi dan akan keluar di simpang empat Dumpil. "Penumpukan kendaraan di jalur arteri (Madiun - Surabaya) kami prediksi sepanjang lima kilometer," ujar Imam, Rabu (29/5).

Titik kemacetan itu baru diprediksi menjelang arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Pada momentum serupa setahun lalu, titik kemacetan yang paling parah terjadi di pintu tol Wilangan. Namun, sejak beberapa bulan lalu telah ditutup dan langsung disambung ke tol ruas Wilangan - Kertosono. 

Selain di kawasan gerbang tol Madiun, titik kemacetan diprediksi di perlintasan kereta di Kaligunting. Bagi pemudik dari arah Surabaya, jalur alternatif yang disiapkan dari pertigaan depan gudang pupuk tepi jalan raya, pemudik dapat masuk ke arah kiri. Kemudian masuk perkampungan dan persawahan yang nantinya bisa tembus pertigaan Bungkus, Mejayan. 

Sedangkan bagi pemudik dari arah Madiun (barat) bisa dialihkan ke pertigaan Ngepeh, Sukorejo, Sidorejo (Kecamatan Saradan) dan tembus jalur Madiun - Surabaya. Namun, dengan catatan tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalur truk Desa Sukorejo yang menjadi titik pertemuan di samping perlintasan kereta api di Kaligunting.