Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

143 Rumah Tak Layak Huni Dipugar, Ribuan Pramuka Terjun

Dok. Pramuka Jatim.
Ketua Kwarda Pramuka Jatim, Arum Sabil ikut serta dalam pemugaran rumah tak layak huni. Dok. Pramuka Jatim.
Intinya sih...
  • Sebanyak 143 rumah tak layak huni mendapat perhatian serius dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur.
  • Rumah-rumah tersebut mendapatkan pemugaran selama dua tahap, dengan melibatkan minimal 50-100 anggota Pramuka setiap harinya.
  • Program ini diharapkan mampu mendukung program Pemprov Jatim dalam upaya mengentaskan kemiskinan, serta menjadi penggerak pemberdayaan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat.

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 143 rumah tidak layak huni mendapatkan perhatian serius dari Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Jatim). Organiasi ini pun melakukan pemugaran selama dua tahap. Tahap I pada 18 - 30 Juni 2025 dan tahap pada 1 - 30 Juli 2025.

Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil mengatakan ratusan rumah yang mendapatkan pemugaran tersebut tersebar 36 kabupaten/kota. Ia memastikan, seluruh komponen bahu-membahu menyukseskan kegiatan tersebut.

"Program ini sebagai bentuk pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka yang termuat dalam butir menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, cinta alam dan kasih sayang sesama manusia,” ujar Arum, Rabu (25/6/2025).

"Maka Kwartir Cabang juga melaksanakan kegiatan pendukung berupa cek kesehatan gratis, donor darah, pembersihan sampah, pembersihan sungai, pembersihan fasilitas umum, Pramuka mengajar, dan lain sebagainya untuk memeriahkan semarak kegiatan tersebut,” imbuhnya.

Pembangunan rumah, lanjut Arum, direncanakan dalam waktu 10 hari di setiap rumah. Setiap harinya kwarcab Pramuka se-Jatim mengerahkan minimal 50 - 100 anggota Pramuka untuk ikut serta membangun atau merenovasi rumah.

Sehingga total peserta yang terlibat sebanyak 500 hingga 1.000 orang per cabang/kab/kota. Bahkan bisa bertambah sesuai dengan konsep yang digunakan oleh kwartir. Diperkirakan peserta Pramuka Penegak dan Pandega yang terlibat sekitar 36.000 orang.

Sebelum dilaksanakan pemugaran rumah, Tim Kwarda Jatim bersama konsultan, kwartir cabang, dan pemerintah setempat melakukan survei ke setiap rumah yang diajukan oleh kwarcab untuk menerima bantuan pemugaran.

Tujuan survei melihat secara langsung kondisi rumah, kondisi ekonomi, kelengkapan dokumen. Sehingga keluarga penerima manfaat yang diberikan bantuan pemugaran sesuai dengan sasaran.

Arum berharap dengan adanya program pemugaran rumah ini mampu berkontribusi dan mendukung program Pemprov Jatim dalam upaya mengentaskan kemiskinan di Jatim. “Melalui Gerakan Pramuka, Kwarda Jatim berharap bisa menjadi penggerak untuk pemberdayaan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat dalam menumbuhkan jiwa gotong-royong di tengah-tengah masyarakat dan generasi muda," katanya.

"Bagi anggota Gerakan Pramuka ini adalah sarana mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us