Tinjau Expo Santripreneur, Menpora: Santri Harus Bisa Berwirausaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meninjau lokasi Expo Santripreneur di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel di Surabaya, Minggu (24/11). Perhelatan santri tersebut akan diselenggarakan sepanjang tiga hari ke depan, hingga Selasa (26/11).
1. Selain mengaji, santri harus bisa berwirausaha
Dalam kunjungannya, Zainudin berharap para santri di Tanah Air semakin menggeluti dunia usaha.
“Kami berharap dari pelaksanaan expo ini akan tumbuh enterpreneur yang berbasis santri. Itu yang jarang, makanya kami dorong supaya santri bukan hanya bisa mengaji tapi dia juga bisa berwirausaha,” kata dia bersama rombongan dan Rektor UIN Sunan Ampel di lokasi acara.
Dia menambahkan, “dengan demikian, lapangan pekerjaan akan tersedia dan membantu program pemerintah.”
2. Acara serupa santripreneur diharapkan terus digalakkan
Ke depannya, Zainudin memastikan acara serupa akan terselenggara di berbagai kampus. Tentunya, kata Zainuddin, Kemenpora akan memberikan dukungan penuh.
“Kemenpora sangat concern terhadap itu, apalagi ini dilaksanakan bersama-sama dengan perguruan tinggi. Kami harapkan ke depan akan makin kami perluas dan pesertanya juga akan makin baik dan mudah-mudahan akan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya,” tutur politikus Golkar itu.
Baca Juga: Belum Ada Kepastian GBT Jadi Venue Pildun, Menpora: Penentunya FIFA
3. Membentuk SDM yang unggul dan berdaya saing
Acara serupa santripreneur merupakan salah satu visi utama dalam pemerintahan Joko “Jokowi” Widodo.Yaitu mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Sekarang pemerintah sedang mendorong program prioritas dari bapak Presiden Jokowi untuk pembangunan dan pengembangan SDM. Dari perguruan tinggi akan lahir SDM yang mandiri, tangguh, empati, dan berdaya saing,” tambahnya.
4. Sinergi dengan berbagai pihak diperlukan
Zainudin sadar, pengambangan SDM tidak bisa dilakukan sendiri. Harus ada sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dengan institusi pendidikan.
“Saya kira kita tentu harus bisa bersinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Tidak bisa kita berjalan sendiri-sendiri, karena membangun bangsa ini sekali lagi saya tekankan bahwa bangsa ini harus bersama-sama, bersinergi, tidak bisa kita merasa bisa sendirian,” tutup Zainudin.
Baca Juga: Menpora Optimistis Sirkuit Mandalika akan Siap pada Akhir 2020