Social Distancing, Jarak Idealnya 1,5 Meter
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Dok. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Social Distancing menjadi alternatif tepat sebagai salah satu mitigasi pencegahan virus corona. Masyarakat diminta untuk bisa lebih menjaga jarak agar proses penyebaran bisa ditekan. Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga Surabaya, Windhu Purnomo menerangkan, kondisi Social Distancing sangat mempengaruhi dalam proses penyebaran virus.
"Sebaiknya Social Distancing atau menjaga jarak yang aman dilakukan satu setengah meter," katanya saat ditemui seusai diskusi dengan Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Kampus FKM Unair, Kamis (19/3).
1. Kurangi aktivitas di kerumunan
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Akademisi FKM Unair. Dok. IDN Times/IstimewaWindhu menerangkan, dalam Model Matematic Epidemiologi kurva kubikal, kondisi satu orang terkena virus bisa berdampak kepada penularan sebanyak 400 orang dalam waktu satu setengah bulan. "Jika dia berada didalam kerumunan atau interaksi sosial," katanya.
Sehingga, menurutnya, penjagaan jarak dalam kerumunan orang menjadi faktor utama yang perlu dilakukan. Masyaraka juga harus mentaati larangan untuk tidak berada di dalam kerumunan. Perbandingannya, 75 persen berada di dalam rumah, sisanya 25 persen melakukan aktifitas sosial. "Kalau itu ditaati penularan bisa ditekan," ungkap dia.
2. Jangan tersinggung jika ada yang menjaga jarak
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Akademisi FKM Unair. Dok. IDN Times/IstimewaMasukan akademisi Kesehatan Masyarakat ini menjadi informasi penting dalam penentuan kebijakan, terutama dari Pemkot Surabaya. Hal itu diakui oleh Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Ia mengatakan, Social Distancing memang menjadi solusi salah satu upaya yang dilakukan dalam mitigasi pencegahan.
"Jangan tersinggung dengan menjaga jarak. Karena Social Distance menjadi solusi hari ini," kata dia.
Baca Juga: Hindari Corona, Mustofa Sidang Skripsi Secara Online dari Kosan
3. Sosialisasi diperlukan warga
Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana bersama Akademisi FKM Unair. Dok. IDN Times/IstimewaPolitikus PDI Perjuangan ini menerangkan, kondisi kepanikan lebih banyak dirasakan masyarakat menengah ke atas. "Memang warga di bawah di kampung-kampung belum terasa. Tapi ketika ini dibiarkan, sudah tertular terpukulnya lebih berat. Sebelum itu terjadi, sosialisasi ini yang perlu diberikan," terang pejabat yang akrab disapa WS ini.
Mitigasi dalam memutus rantai penyebaran dikatakan, Whisnu, menjadi solusi saat ini.
"Teman-teman dari Unair juga siap jika dibutuhkan. Kita lawan penyebaran ini dengan gotong-royong dalam memutus rantai dan ikut menjaga Social Distance sebagai solusi strategis," pungkas Whisnu.
Baca Juga: Tolak Corona, Warga Tulungagung Pasang Topeng Tetek Melek
