Kapolda Jatim Janji Bantu Anak Korban Kanjuruhan Jadi Polisi

Anak-anak ini akan mendapatkan fasilitas latihan

Batu, IDN Times - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto menemui puluhan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan pada Kamis (23/11/2033) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu Jalan Panglima Sudirman Nomor 98, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu. Di sana ia melakukan doa bersama dan memberikan santunan pada keluarga korban.

Tidak hanya Kapolda Jatim dan jajarannya, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Malang Muhammad Sanusi, PJ Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, dan PJ Kota Batu Aries Agung Paewai. Tampak juga Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, dan Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin.

1. Kapolda Jatim janjikan akan bantu anak-anak korban Tragedi Kanjuruhan untuk menjadi polisi

Kapolda Jatim Janji Bantu Anak Korban Kanjuruhan Jadi PolisiKegiatan santunan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Dalam kesempatan tersebut Imam menyampaikan akan membantu anak-anak korban Tragedi Kanjuruhan yang memiliki keinginan untuk menjadi polisi. Bantuan yang ia berikan berupa support latihan agar kebih siap saat seleksi sebagai abdi negara tersebut. Pendataan akan dilakukan langsung oleh tiap-tiap polres wilayahnya masing-masing.

"Kami melalui Karo (Kepala RO) SDM (Polda Jatim), Wakapolda (Jatim), dan seluruh kapolres jajaran, terutama yang terdampak Tragedi Kanjuruhan. Kapasitas kami apabila ada dari keluarga yang ingin menjadi anggota Polri. Tentunya persyaratan dan tata cara yang sudah ada nanti coba kita dalami. Nanti ketika ada yang memenuhi standar akan kita prioritaskan untuk menjadi anggota Polri," terangnya.

Imam mengatakan jika saat ini sudah ada beberapa anak yang sudah didaftarkan dalam program ini untuk dikawal dan dilatih. Ia berharap mereka bisa bersaing dengan peserta yang lain untuk menjadi anggota Polri.

Baca Juga: Viral Poster AI Tragedi Kanjuruhan, Tim TATAK Terharu

2. Kapolda Jatim mengatakan sebanyak 78 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan hadir saat santunan di Kota Batu

Kapolda Jatim Janji Bantu Anak Korban Kanjuruhan Jadi PolisiKapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Lebih lanjut, Imam menjelaskan jika sebanyak 78 keluarga korban Tragedi Kanjuruhan hadir di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Batu. Rinciannya adalah 56 keluarga dari Kabupaten Malang, 21 keluarga dari Kota Malang, dan 1 keluarga dari Kota Batu. Lalu ada juga 2 keluarga Anggota Polri yang gugur saat Tragedi Kanjuruhan yang berasal dari Trenggalek dan Tulungagung.

"Dari 135 yang kita undang, ada sebanyak 78 perwakilan keluarga dan 2 dari keluarga polri. Pada kesempatan ini, bentuk silaturahmi yang kita gagas ini tidak berhenti disini. Kami menggugah semua pihak agar peduli kepada keluarga korban, kita coba membangun hubungan emosional yang cukup bagus," jelasnya.

Ia berharap para keluarga korban bisa menerima kepergian sanak saudaranya yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Kemudian menjadikan kejadian ini sebagai titik balik dan motivasi agar kedepannya bisa menjalani hidup yang lebih baik lagi.

3. Kapolda Jatim sampaikan salam duka pada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan

Kapolda Jatim Janji Bantu Anak Korban Kanjuruhan Jadi PolisiKegiatan santunan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan di Kota Batu. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Terakhir, Imam menyampaikan salam duka cita yang amat mendalam kepada keluarga korban tragedi kanjuruhan. Ia mengatakan jika kejadian ini tidak diinginkan semua pihak.

"Semua tidak menginginkan kejadian di Kanjuruhan. Indonesia berduka, semuanya berduka dan itu adalah ujian yang diberikan oleh Allah supaya kita lebih kuat," tandasnya.

Ia berharap agar keluarga korban san Polri bersatu kembali. Supaya masing-masing bisa saling berbenah dan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Menpora Tengok Stadion Kanjuruhan

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya