Usai Lebaran, Kabupaten Madiun Catat 174 Kasus Aktif COVID-19  

Tertinggi di Jawa Timur

Madiun, IDN Times – Kasus aktif COVID-19 di Kabupaten Madiun meningkat pasca Lebaran tahun ini. Hingga Rabu (2/6/2021) kemarin, angkanya mencapai 174 dan menduduki peringkat tertinggi di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono mengatakan, warga yang terpapar COVID-19 itu tengah menjalani isolasi di rumah sakit dan secara mandiri. Ia berkilah lonjakan kasus itu dampak masa libur Lebaran yang baru saja berlalu.

“Tidak berarti ada lonjakan pasca hari raya. Memang ada peningkatan tapi tidak signifikan,” kata Soelis, Kamis (3/6/2021).

1. Dinyatakan sebagai keberhasilan 3T

Usai Lebaran, Kabupaten Madiun Catat 174 Kasus Aktif COVID-19  Petugas Puskesmas Saradan melangsungkan rapid antigen bagi pengguna jalan yang melintasi jalur Madiun - Surabaya di kawasan Nampu, Saradan, Kabupaten Madiun, Selasa (18/5/2021). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Selama rentang waktu sekitar dua pekan setelah Lebaran, ia menyatakan, kasus aktif COVID-19 mengalami fluktuasi per harinya. Temuan kasus baru tersebut dinilai sebagai keberhasilan tim satgas COVID-19 dalam menjalankan 3T (testing, tracing, dan treatment).

“Hari ini  saja kami melakukan testing di dua tempat yang jumlah orangnya mencapai ratusan. Ada kenaikan nggak apa-apa, karena kami memang masif melakukan 3T,” ujar Soelis.

2. Angka kematian masih 7 persen

Usai Lebaran, Kabupaten Madiun Catat 174 Kasus Aktif COVID-19  Ilustrasi pemakaman korban meninggal akibat COVID-19.Antarafoto

Selain kasus aktif COVID-19 tertinggi se-Jawa Timur, angka kematian juga meningkat. Dari data per tanggal 1 Juni 2021, jumlah yang meninggal sebanyak 227. Ini dari total kasus sebanyak 3.689 yang terdiri dari 174 aktif dan 3.288 selesai isolasi.

“Angka kematian di Kabupaten Madiun masih sekitar 7 persen dan termasuk tinggi secara nasional dengan angka 2,8 persen,” ungkap dia.

Baca Juga: Usai Libur, Pasien COVID-19 di RSLI Naik 250 Persen

3. BOR masih di bawah 70 persen

Usai Lebaran, Kabupaten Madiun Catat 174 Kasus Aktif COVID-19  ilustrasi ruang isolasi COVID-19. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Disinggung tentang keterisian ranjang rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR), Soelis menyatakan masih di bawah 70 persen. Ini yang terpantau di sejumlah rumah sakit, seperti Caruban dan Dolopo.

“Okupansi rumah sakit masih di bawah ketentuan Kementerian Kesehatan yang 70 persen, jadi masih aman.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik Pascalibur Lebaran, Ini Langkah Khofifah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya