Pandemik, Masa Pengenalan di Madiun Hanya Diikuti Perwakilan Siswa

Mereka merupakan duta yang terlibat dalam edukasi

Madiun, IDN Times – Puluhan siswa baru yang merupakan perwakilan dari jenjang SD dan SMP di Kota Madiun mengikuti upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di bumi perkemahan PDAM Kota Madiun, Senin (13/7). Mereka diwajibkan menerapkan protokol kesehatan lantaran masa pandemik COVID-19 masih berlangsung.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan bahwa pembukaan MPLS itu dapat disaksikan para siswa baru secara daring di rumah masing-masing. “Mereka yang (ikut pembukaan) di sini merupakan duta yang diberi nama ‘pendekar waras’,” kata Maidi usai pembukaan MPLS.

1. Akan datangi warga untuk meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan

Pandemik, Masa Pengenalan di Madiun Hanya Diikuti Perwakilan SiswaSalah seorang siswa yang memakai face shiled menjadi peserta upacara pembukaan MPLS di Kota Madiun. Dok.IDN Times/Diskominfo Pemkot Madiun

Sebutan ‘pendekar waras’ itu menyesuaikan slogan Kota Madiun, yakni sebagai ‘Kota Pendekar’. Lantas, bagi mereka yang terlibat dalam upaya pencegahan COVID-19 dan peningkatan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan dinyatakan sebagai orang sehat atau waras.

Maka, perwakilan siswa yang mengikuti upacara pembukaan MPLS akan dilibatkan dalam upaya menyampaikan informasi seputar COVID-19 dan cara pencegahannya. Mereka bakal diterjunkan ke sejumlah lokasi keramaian terutama banyak didatangi anak-anak.

“Akan kami fasilitasi dengan bus pariwisata. Anak-anak memberikan edukasi kepada anak-anak,” ujar Maidi.

2. Delapan dari 21 warga positif COVID-19 dinyatakan sembuh

Pandemik, Masa Pengenalan di Madiun Hanya Diikuti Perwakilan SiswaIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Seiring dengan dibukanya MPLS, ia melanjutkan, kegiatan belajar dan mengajar bagi pelajar sudah berlangsung. Namun, pelaksanaannya tetap di rumah masing-masing siswa. “Karena kondisinya belum memungkinkan untuk pembelajaran secara tatap muka,” ujar mantan Sekda Kota Madiun ini.

Berdasarkan informasi dari https://covid19.madiunkota.go.id/, jumlah warga Kota Madiun per Minggu (12/7) siang, yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 21 orang. Sebanyak delapan di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Selain itu, 29 orang dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) dan 28 di antaranya terkonfirmasi sembuh.

Baca Juga: Cerita Hari Pertama Sekolah, Tetap Ceria Meski Tak Bersua Teman Baru

Baca Juga: Siswa SMK di Madiun Buat Mobil Listrik untuk Berjualan

3. Kegiatan belajar secara tatap muka akan dikomunikasikan dengan orang tua murid

Pandemik, Masa Pengenalan di Madiun Hanya Diikuti Perwakilan SiswaSuasana upacara pembukaan MPLS di Kota Madiun. Dok.IDN Times/Diskominfo Kota Madiun

Setelah kondisi membaik atau tren jumlah warga yang positif COVID-19 menurun, maka dimungkinkan kegiatan belajar dan mengajar di kelas bakal dilangsungkan. Namun, wacana itu masih akan dikomunikasikan dengan orang tua/wali murid.

Yang jelas, pihak Pemkot telah menyiapkan untuk pembelajaran secara tatap muka. Para guru sudah mengikuti rapid test atau tes cepat COVID-19 dan hasilnya diketahui negatif secara keseluruhan. “Akan kami omongkan dengan orang tua. Kalau nanti masuk (sekolah) apa yang harus dilakukan,” ujar Maidi.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran COVID-19, 70 ODGJ di Madiun Jalani Rapid Test

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya