BPBD Jember: 7 Kecamatan Rawan Banjir, Jangan Aktivitas di Sungai!

Lima kecamatan di Jember rawan banjir berstatus awas

Jember, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember mengumumkan terdapat 7 kecamatan yang rawan mengalami bencana banjir. Kondisi tersebut disampaikan sesuai kondisi tata ruang, sungai dan resapan serta prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait meningkatnya intensitas hujan.

1. 5 Kecamatan masuk status awas

BPBD Jember: 7 Kecamatan Rawan Banjir, Jangan Aktivitas di Sungai!Ilustrasi Banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Tujuh Kecamatan di Kabupaten Jember yang rawan mengalami banjir antara lain, Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Mangli, Patrang dan Sukorambi. Dari tujuh kecamatan tersebut, lima di antaranya masuk status awas.

Mengetahui hal tersebut, BPBD, Polisi dan sejumlah pihak terkait menggelar rapat siaga secara virtual.

"Hari ini ada update informasi bahwa 5 Kecamatan berada pada status awas, utamanya masyarakat yang berada pada bibir sungai," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember, Mahmud Rizal, Minggu, (14/11/2021).

Baca Juga: Rawan Banjir, Khofifah Tinjau 3 Rumah Pompa di Sampang

2. Perlu segera dievakuasi

BPBD Jember: 7 Kecamatan Rawan Banjir, Jangan Aktivitas di Sungai!Ilustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk mencegah adanya korban jiwa, BPBD Jember menyarankan agar segera melakukan langkah mitigasi untuk mengevakuasi warga yang tinggal di kawasan sungai.

"Upaya yang harus dilakukan adalah evakuasi terhadap masyarakat tersebut. Upaya ini merupakan antisipasi terjadinya luapan dan meminimalisir adanya korban," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Samapta Polres Jember, AKP Eko Basuki TA, telah menerima instruksi agar berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menerjunkan pasukan membantu upaya evakuasi, sekaligus sosialisasi kesiap-siagaan masyarakat.

“Sesuai intruksi Kapolres terkait perkembangan status awas di lima kecamatan tersebut, kami akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya banjir,” katanya.

3. Jangan mencuci dan mancing di sungai

Eko mengatakan, untuk mencegah adanya korban jiwa, pihaknya akan menggelar patroli siaga dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas mandi, mencuci, memancing atau beraktivitas di kawasan sungai. Terutama kasasan dengan status awas di lima kecamatan.
.
"Kami menghimbau kepada masyarakat utamanya yang berada di daerah bibir sungai, untuk sementara waktu bisa mengungusi ke tempat aman dan jangan melakukan kegiatan-kegiatan di sungai, kami khawatir air datang tiba-tiba. Jangan lupa juga untuk menyiapkan surat-surat penting dalam satu tas agar mudah diselamatkan sewaktu-waktu," jelasnya.

Warga juga diminta untuk segera memberikan laporan kepada BPBD Jember bila mengetahui adanya tanda-tanda potensi banjir.

Sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur kawasan Kabupaten Jember mengakibatkan sungai meluap dan merendam pemukiman tujuh desa di tiga kecamatan Tanggul, Semboro dan Sumberbaru sejak Rabu (10/11/2021) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat, jumlah rumah terdampak banjir semakin bertambah menjadi 1.294.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Jatim Merata, Potensi Banjir Level Waspada

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya