Gadis Difabel Diduga Diperkosa, Keluarga Diperiksa Polisi
Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya melakukan pendalaman terhadap dugaan pemerkosaan yang dialami seorang gadis disabilitas tuli di Surabaya. Pendalaman tersebut usai memintai keterangan korban, Kamis (23/6/2022).
1. Unit PPA mengumpulkn barang bukti
Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo mengatakan, pihaknya kini sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti. “Kita berusaha cepat jika memang fakta hukum yang didukung minimal dua alat bukti tercukupi,” ujarnya.
Ia masih belum bisa menyebut barang bukti apa saja yang telah terkumpul. Karena, saat ini masih dalam proses penyelidikan awal.
“Belum saatnya dipublikasikan untuk barang bukti, (belum bisa) disampaikan ke mana mana dan masih proses awal,” ungkap Wardi.
2. Korban dan keluarga dimintai keterangan
ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Aditya Pratama)Selain mengumpulkan barang bukti, Polrestabes Surabaya juga tengah memintai keterangan korban beserta keluarga korban. Pihaknya juga tengah memberikan konseling kepada korban dan keluarga.
“Sekarang korban dan keluarga dan juga saksi masih dikonseling dan juga dimintai keterangan di ruang PPA,” ucapnya.
Unit PPA akan memberikan perhatian khusus terhadap kasus tersebut. Ia juga berjanji akan menyelesaikan secepatnya kasus tersebut, serta segara menahan pelaku.
“Insyaallah akan cepat tuntas karena terlapor tidak akan bisa mengelak lagi,” tegasnya.
Baca Juga: Anggota Satpol PP Surabaya Tersangka Pemerkosaan, Begini Prosesnya
3. Gadis difabel diduga diperkosa tetangganya
Ilustrasi pemerkosaan (IDN Times/Mardya Shakti)Seperti diberitakan sebelumnya, seorang gadis disabilitas tuli berinisal PI (14) diduga telah diperkosa oleh tetangganya sendiri. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (15/6/2022) dini hari lalu. Ditemui IDN Times, tante korban, NV mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika ibu korban tidak mendapati korban di rumahnya, padahal saat itu sudah pukul 00.30 WIB.
Barulah, pukul 03.00 WIB, korban kelua dari rumah pelaku. Ibu korban sempat emosi kepada korban. Saat ditanya ibunya, korban mengaku jika ia baru saja diperkosa oleh HA. Mengetahui pengakuan itu, ibunya lantas melabrak HA. Peristiwa itu diketahui oleh keluarga besar korban dan pelaku.
"Terduga ngomong aku gak ngapa-ngapain. Tapi rumah itu lampunya hidup, padahal biasanya mati," terang NV.
Diketahui pula, saat hendak melakukan aksinya itu, pelaku menawarkan korban kue. Sehingga korban mau masuk ke dalam rumah pelaku.
Malam hari, yakni Rabu (15/6/2022), pihak keluarga melaporkan pelaku ke Polrestabes Surabaya dengan Tanda Bukti lapor nomor TBL/B/695/VI/2022/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur. Pelaku sendiri kabur usai melakukan aksi bejatnya.
Baca Juga: Gadis Difabel di Surabaya Diduga Diperkosa oleh Tetangganya
