Banjir 2,5 Bulan, Jalan di Lamongan Mulai Diuruk

Sejak dilanda banjir jalan itu rusak dan membahayakan warga

Lamongan, IDN Times - Mimpi warga Desa Ketapangtelu, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan yang menginginkan agar jalan desa mereka bisa segera dilewati bakal segera terwujud. Diketahui akses jalan utama warga yang menghubungkan beberapa kecamatan di Lamongan itu sudah sekitar 2,5 bulan ini tergenang banjir akibat meluapnya aliran Sungai Bengawan Njero.

1. Jalan sepanjang 2,2 km mulai ditimbun mengunakan batu kapur

Banjir 2,5 Bulan, Jalan di Lamongan Mulai DiurukJalan di Lamongan yang tergenang banjir mulai diuruk batu kapur. Dok Istimewa

Jalan itu kini mulai diuruk mengunakan batu pedel. Sebelum diuruk jalan sepanjang 2,2 km tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah. Akibatnya banyak warga yang melintas terjatuh dan mengalami cedera ringan dibagian tangan dan juga kaki.

"Rusaknya jalan akibat air banjir mas yang merendam selama berbulan-bulan dan kondisi ini sangat dikeluhkan warga," kata Kepala Desa Ketapangtelu, Habib Bainudin, Kamis (10/2/2022).

Baca Juga: Sudah Sebulan Belasan Sekolah di Lamongan ini Terendam Banjir

2. Sejak dilanda banjir, akses jalan utama warga terganggu

Banjir 2,5 Bulan, Jalan di Lamongan Mulai DiurukJalan di Lamongan yang tergenang banjir mulai diuruk batu kapur. Dok Istimewa

Habib mengaku, sejak banjir melanda desanya itu, aktivitas masyarakat yang hampir semuanya berprofesi sebagai petani tambak itu terganggu. Sementara pengurukan jalan di desanya itu, lanjut Habib merupakan hasil bantuan dari para kader PDIP Jatim yang secara langsung dipimpin oleh Ketua DPRD Jatim.

"Kami sampaikan terimakasih banyak kepada PDI Perjuangan. Inilah desa kami, dengan banyak sekali kekurangan. Jalan masuknya ciut, dalam desanya juga kondisinya enggak enak," ujar Kades Habib.

3. Ketua DPRD Jatim mengaku prihatin dengan kondisi jalan rusak di Lamongan

Banjir 2,5 Bulan, Jalan di Lamongan Mulai DiurukKetua DPRD Jatim Kusnadi saat mengunjungi lokasi banjir di Lamongan. Dok Istimewa

Sementara itu terpisah, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi mengaku prihatin dengan kondisi jalan yang rusak sehingga mengabaikan masyarakat setempat terganggu. Kusnadi menyebut, ada sebanyak 29 dump truk batu kapur yang digelontorkan oleh PDI Perjuangan dalam pengurukan jalan ini. Sementara dana untuk pembelian batu pedel berasal dari iuran atau patungan oleh internal kepengurusan PDI P, mulai pengurus tingkat cabang hingga ranting.

"Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jatim, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dengan melihat kondisi yang cukup memprihatinkan atas apa yang dialami oleh masyarakat di sini. Mudah-mudahan sedikit meringankan beban masyarakat," katanya.

Baca Juga: Sepekan Terendam Banjir, Perahu Jadi Sarana Mobilitas Warga Lamongan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya