Risma Sulit Menghubungi Dr. Soetomo, Dirut: Kan Sudah Meninggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan bahwa ia kesulitan berkomunikasi dengan RSUD Dr. Soetomo sehingga menghambat penanganan COVID-19 di Surabaya. Namun Direktur Utama RSUD Dr. Soetomo, dr Joni Wahyuadi mengaku belum pernah sekali pun dihubungi oleh Risma.
1. Tanggapi pernyataan Risma dengan bercanda
Awalnya, Joni menanggapi ujaran Risma dengan bercanda. Ia mengatkan bahwa Risma kesulitan menghubungi Dr. Soetomo lantaran Dr. Soetomo telah meninggal. Yang dimaksud Joni adalah Dr. Soetomo, sosok pahlawan nasional, bukan RSUD Dr. Soetomo.
"Tentang apa yang disampaikan Bu Wali tadi, sulit menghubungi Dr. Soetomo, ya iya wong Dr. Soetomo sudah meninggal," kelakar Joni saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Senin (29/6) malam.
2. Joni tak pernah dihubungi Risma
Kemudian, Joni melanjutkan perkataannya dengan serius. Ia merasa selama ini Risma tidak pernah menghubunginya secara langsung. Padahal menurut Joni, jika Risma benar-benar memiliki keperluan penting maka ia tinggal mengubungi Joni secara langsung.
"Kalau saya menelepon Bu Wali Kota kan gak mungkin, saya rakyat biasa. KTP saya Suabaya loh. Kecuali Bu Wali Kota ajudannya menelepon saya. Lah saya baru berani telepon," ujarnya.
3. Berharap Risma menghubunginya
Joni pun mengatakan bahwa ia tidak memiliki niatan untuk merendahkan Risma dan sebagainya. Jika nanti Risma memiliki keperluan di RSUD Dr. Seotomo, Joni meminta agar Risma langsung meneleponnya.
"Kami sangat menghargai beliau karena beliau wali kota sangat perhatian pada rakyat kecil. Jadi kalau sulit dihubungi ya, gak. Coba saja telepon," imbuh Joni.
Baca Juga: Risma Menangis Sambil Bersujud di Kaki Dokter, Ini Alasannya
4. Sebut pasien tak kesulitan dirawat di RSUD Dr. Soetomo
Selain itu Joni mengatakan bahwa mayoritas pasien di RSUD Dr. Soetomo adalah warga Kota Surabaya. Sehingga menurut Joni, tidak terbukti kabar bahwa pasien warga Kota Surabaya tidak diteirma RSUD Dr. Soetomo.
"Dari Jawa Timur yang terbanyak dari Surabaya yaitu dari 1090. 865 atau 79 persen itu dari Surabaya. Non surabayanya 21 persen," jelas Joni.
Baca Juga: Risma Sujud di Kaki Dokter, Begini Ceritanya